Kunjungi Garis Depan Pertempuran, Presiden Ukraina Pecat Bawahan

30 Mei 2022 11:25

GenPI.co - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (29/5) memecat kepala keamanan Kharkiv dalam kunjungannya wilayah yang kini menjadi garis depan pertempuran. 

Pemecatan ini adalah teguran publik yang jarang terjadi oleh Zelenskiy sejak invasi Rusia atas Ukraina.

Melansir AFP, Senin (30/5) Zelenskiy mengatakan pria itu dipecat karena tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri.

BACA JUGA:  Kota Tua Yerusalem Tegang! Yahudi dan Palestina Saling Serang

“Ketika yang lain telah bekerja keras "dengan sangat efektif", mantan kepala itu tidak melakukannya,” kata dia.

Meskipun presiden tidak menyebutkan nama pejabat itu, laporan media Ukraina mengidentifikasi dia sebagai Roman Dudin, kepala dinas keamanan SBU wilayah Kharkiv.

BACA JUGA:  Diam-diam, Arab Saudi Makin Mesra dengan Israel

Sebelumnya, kantor Zelenskiy mem-posting video di Telegram tentang presiden yang mengenakan rompi anti peluru saat melihat bangunan yang hancur di Kharkiv dan sekitarnya.

Presiden Ukraina dijadwalkan berbicara melalui tautan video pada Senin dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels ketika mereka berusaha memecahkan kebuntuan pada embargo minyak Rusia.

BACA JUGA:  Iran Menebar Kengerian, Pangkalan Bawah Tanah dengan 100 Drone

Sejak gagal merebut ibu kota Kyiv pada tahap awal perang dan kemudian mundur dari wilayah Kharkiv, Rusia telah mengalihkan fokusnya ke wilayah Donbas timur.

Namun, pasukan Ukraina pada Sabtu (28/5) mengatakan telah merebut kota Lyman dan meningkatkan tekanan pada kota kembar Severodonetsk dan Lysychansk.

Gubernur regional wilayah Lugansk, Sergiy Gaiday, mengatakan di Telegram bahwa situasi di Lysychansk telah menjadi jauh lebih buruk.

"Sebuah peluru Rusia jatuh di sebuah bangunan tempat tinggal, seorang gadis meninggal dan empat orang dirawat di rumah sakit," katanya.

Sementara itu, staf umum Ukraina mengatakan tepi lain sungai Donets pasukan Rusia melakukan operasi penyerangan di daerah Kota Severodonetsk.

Zelenskiy bersikeras bertahan di Kiev sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan skala penuh ke Ukraina.

"Dalam perang ini, penjajah berusaha memeras setidaknya beberapa hasil," kata Zelenskiy dalam posting Telegram kemudian, Minggu (29/5).

Dia menambahkan musuh seharusnya sudah mengerti sejak lama bahwa Ukraina akan mempertahankan tanahnya.

Ketika sepertiga wilayah Kharkiv berada di bawah kendali Rusia, Zelenskiy berjanji membebaskan wilayah negaranya. 

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menahan serangan ini,” kata dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co