Kesal dengan Turki, Arab Saudi Sampai Mengubah Sejarah Negaranya

30 Agustus 2019 17:24

GenPI.co - Arab Saudi melakukan perombakan pada sejarah kerajaan mereka dengan mengubah status Utsmaniyyah dari sebuah kekhalifahan Islam menjadi kekuatan pendudukan. Arab Saudi nuga menganggap Utsmaniyyah mempergunakan taktik adu domba.

Baca juga :

Main PUBG di Aceh Dirajam, Arab Saudi Malah Gelar Turnamennya!

Syekh Saudi Kritik Orang Indonesia Suka Selfie di Masjid Nabawi

Iseng, Netizen Rinci Biaya Hidup Habib Rizieq di Saudi Sejak 2017

Dahulu pendidikan sejarah di Arab Saudi mengajarkan keagungan khalifah Utsmaniyyah dan warisannya bagi dunia Islam, namun kini yang diajarkan di sekolah dasar Arab Saudi adalah penjajahan, kejahatan, dan keruntuhan khilafah Utsmaniyah, demikian dilansir dari Middle East Monitor.

Beberapa hal yang akan diajarkan adalah Penjajah Utsmaniyah yang memerangi negara Saudi pertama pada tahun 1744 dan negara Saudi kedua pada tahun 1824, dukungan terhadap pemimpin setempat untuk melawan King Abdul Aziz, menghancurkan Diriyah dan kota di sekitarnya, dan menyiksa dan membunuh imam terakhir negara Saudi pertama Imam Abdullah bin Saud.

Citra kekhalifan Utsmaniyah dalam kurikulum terbaru pelajaran sejarah ini sama sekali berubah. “Utsmaniyah memerintah jazirah Arab dengan cara mengadu domba dan pemaksaan kehendak.” Utmaniyah membagi arab menjadi 15 wilayah dengan gubernur masing-masing. Rejim Utsmaniyah membebani masyarakat dengan banyak jenis pajak, termasuk pajak atas hasil panen dan tanah.

Perubahan sudut pandang sejarah ini nampaknya mengikuti trend hubungan diplomasi antara penerus rejim Utsmaniyah Turki dan Arab Saudi yang memburuk beberapa tahun belakangan ini. Saudi dengan aliran Islam Wahabi bersaing dengan Turki yang sedang dikuasai oleh kelompok Ikhwanul Muslimin. Ketidak-akuran itu menajam terutama saat Turki memilih membantu Qatar saat negara kerajaan kecil itu di-embargo oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir pada 2017 lalu.

Dalam diplomasi global pun keduanya bersaing dalam memperebutkan dukungan Amerika Serikat. AS akhirnya merapat ke Arab Saudi, membuat Arab Saudi bersama Israel menjadi sekutu AS di Timur Tengah. Sementara Turki akhirnya mendekat ke Rusia.

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co