GenPI.co— Dukungan untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurun sebanyak 8% hanya dalam waktu satu bulan. Penurunan ini terjadi di basis massa Trump di kalangan petani.
Survei yang dilakukan oleh Farm Journal Pulse kepada 1.153 petani pada bulan Agustus menunjukkan dukungan kepada Trump berada di angka 71%, menurun dari bulan Juli yang sebesar 79%.
Angka 71% itu terdiri dari 28% dukungan yang rentan berubah, dan 43% dukungan garis keras. Dukungan garis keras ini menurun 10% dari bulan sebelumnya.
Baca juga:
Bukan Perang Dagang, Trump Sebut Perusahaan AS Rugi Karena Malas
Adidas-Nike Ingatkan Donald Trump Perang Dagang Bikin AS Miskin
Sejak Trump memulai perang dagang dengan menaikkan bea masuk barang impor dari China, mendapat aksi balasan dari Tiongkok.
Pemerintah China membalas, dengan melakukan penambahan bea masuk produk impor dari Amerika Serikat. Akibatnya, harga produk pertanian dari AS menjadi terlalu mahal bagi pasar di China.
Kelebihan jumlah produksi bahan pertanian terjadi di AS dalam angka yang mengkhawatirkan, karena produksi berjalan seperti biasa sementara pesanan dari China menurun drastis.
Saat produk pertanian Amerika Serikat mengalami kelesuan pemesanan, kacang kedelai dan daging sapi dari Brazil mengalami peningkatan pemesanan dari China, begitu pula untuk gandum dipesan dari Kanada.
“Presiden Trump membuat masalahnya memburuk.” ungkap Presiden Persatuan Petani Nasional AS Roger Johnson kepada Market Insider.
“Presiden Trump ‘membakar’ jembatan dengan semua rekan perdagangan terbesar kami,” keluh Johnson sembari mengatakan bahwa kini banyak petani terjebak utang agar dapat bertahan hidup.
Trump sendiri masih bersikukuh untuk meneruskan perang dagangnya melawan China.
Kepada industri sepatu Amerika Serikat yang mengeluh mengenai perang dagangnya, Trump mengatakan mereka hanya mencari-cari alasan.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News