GenPI.co - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menguak sebuah rancangan ambisius kota masa depan di negara kerajaan itu.
Dalam presentasi pada Senin (25/6) malam waktu setempat, Pangeran Mohammed menampilkan dua gedung pencakar langit yang membentang melintasi hamparan gurun dan pegunungan.
Struktur paralel gedung pencakar langit terbungkus cermin yang membentang lebih dari 170 kilometer yang secara kolektif dikenal sebagai The Line, yang membentuk jantung megakota Laut Merah NEOM
Pertama kali diumumkan pada tahun 2017, NEOM secara konsisten menampilkan sebuah utopia termasuk taksi terbang dan pelayanan menggunakan robot.
"Itulah tujuan utama membangun NEOM, untuk meningkatkan kapasitas Arab Saudi, mendapatkan lebih banyak warga dan lebih banyak orang di Arab Saudi. Dan karena kami melakukannya dari nol, mengapa kami harus meniru kota normal?,” ucap Pangeran Mohammed.
Putra Mahkota juga menyebut kawasan bebas mobil itu menjadi kota paling layak huni di planet ini sejauh ini.
"Tahap pertama proyek, yang berlangsung hingga 2030, akan menelan biaya 319 miliar dolar AS,” kata Pangeran Mohammed.
Dia menambahkan, selain subsidi pemerintah, sumber pendanaan potensial termasuk sektor swasta dan penawaran umum perdana untuk NEOM diharapkan pada tahun 2024, katanya.
Namun, para analis mencatat bahwa rencana untuk NEOM telah berubah selama bertahun-tahun, memicu keraguan tentang apakah The Line itu akan menjadi kenyataan.
“Konsepnya telah banyak berubah dari konsep awalnya sehingga terkadang sulit untuk menentukan arahnya: mengecilkan, memperbesar, atau membuat belokan agresif ke samping,” kata Robert Mogielnicki dari Institut Negara Teluk Arab di Washington.
NEOM sendiri merupakan pusat biotek dan digital Arab Saudi yang tersebar di 26.500 kilometer persegi.
Lokasi itu bahkan pernah disebut-sebut sebagai "Lembah Silikon" di regional teluk.
Para pejabat sebelumnya mengatakan populasi NEOM akan mencapai satu juta.
Akan tetapi Pangeran Mohammed mengatakan jumlah tersebut benar-benar akan mencapai 1,2 juta pada tahun 2030 sebelum naik menjadi sembilan juta pada tahun 2045.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News