GenPI.co - Spanyol pada hari Sabtu (30/7) menyalakan alarm bahaya setelah laporan kematian kedua terkait wabah cacar monyet yang melanda negara itu.
Laporan itu satu hari setelah mengumumkan apa yang diyakini sebagai kematian pertama terkait dengan wabah saat ini di Eropa.
"Di antara 3.750 pasien ... 120 dirawat di rumah sakit dan dua meninggal," kata kementerian kesehatan Spanyol dalam sebuah laporan.
Akan tetapi lembaga itu tak menyebutkan tanggal kematian kedua, hanya dikatakan bahwa korban adalah dua pemuda
Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian untuk mengumpulkan lebih banyak "informasi epidemiologis" pada kedua kasus tersebut.
Menurut pusat koordinasi darurat dan siaga kementerian kesehatan, 4.298 orang di Spanyol telah terinfeksi.
Jumlah tersebut menjadikannya salah satu negara yang paling terpukul di dunia.
Pengumuman itu muncul setelah Brasil juga melaporkan kematian terkait cacar monyet pertamanya pada hari Jumat (29/7)
Sebelumnya, kematian terbatas di Afrika di mana virus itu endemik dan pertama kali terdeteksi pada tahun 1970.
Tidak jelas apakah cacar monyet menyebabkan salah satu dari tiga kematian tersebut, dengan pihak berwenang Brasil mengatakan pasiennya yang meninggal menderita kondisi serius lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global, tingkat kewaspadaan tertinggi yang bisa terdengar.
Sebagian besar infeksi berada di Eropa, di mana 70 persen kasus baru telah terdeteksi sejak awal Mei, menurut kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News