GenPI.co - Sebuah kabar mengejutkan menyebut bahwa Pangeran Charles menerima uang sebesar 1 juta Poundsterling dari keluarga Osama bin Laden.
Jika dikonversikan ke dalam mata uang Indonesia, jumlah uang tersebut bernilai lebih dari Rp 18 miliar.
Badan amal Pangeran Wales (Prince of Wales Charitable Foundation/PWCF) dilaporkan menerima sumbangan dari Bakir dan Shafiq Bin Laden setelah pertemuan di Clarence House di London pada 30 Oktober 2013.
Kedua orang itu adalah saudara tiri Osama bin Laden, dedengkot Al Qaeda yang diklaim mengotaki serangan terorisme 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Pembayaran yang diduga dilakukan dua tahun setelah Osama dilacak ke sebuah kompleks di Abbottobad, Pakistan, dan tewas dalam serangan oleh pasukan khusus AS.
Melansir The Sunday Times, Minggu (31/7), uang tersebut disimpan di PWCF.
Salah sumber dalam istana mempersoalkan keberadaan uang tersebut kepada surat kabar itu.
“Fakta bahwa seorang anggota tingkat tertinggi dari lembaga Inggris memilih untuk menengahi kesepakatan dengan nama dan keluarga yang tidak hanya membunyikan lonceng alarm, tetapi juga kengerian yang mengerikan di seluruh dunia. . . mengapa Anda melakukan ini?,” kata sumber tersebut.
Sumber lain mengingat "ketakutan besar" atas dana itu yang memengaruhi reputasi Charles dan badan amal tersebut.
Seorang juru bicara Clarence House mengatakan PWCS telah meyakinkan pihaknya bahwa uji tuntas menyeluruh dilakukan dalam menerima sumbangan itu .
Keputusan untuk menerima diambil oleh Pengawas amal saja dan segala upaya untuk menggambarkannya sebaliknya adalah salah.
Seorang juru bicara PWCF menambahkan bahwa sumbangan dari Sheik Bakr Bin Laden pada tahun 2013 telah dipertimbangkan dengan cermat oleh Pembina PWCF pada saat itu.
“Uji tuntas dilakukan, dengan informasi yang dicari dari berbagai sumber, termasuk pemerintah,” ucap dia.
Tuduhan mencengangkan itu muncul setelah dilaporkan bahwa Charles diduga menerima lebih dari 3 juta pounsdterling sumbangan tunai dari mantan PM Qatar, termasuk 1 juta poundsterling dalam sebuah koper.
Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani dikatakan telah menyerahkan uang kertas dalam pertemuan antara 2011 dan 2015.
Dana 1 juta poubdsterling dalam sebuah koper dikatakan telah diserahkan selama pertemuan di Clarence House.
Pada kesempatan lain, uang tunai dimasukkan ke dalam tas pembawa dari toko kelas atas London, Fortnum and Mason.
Uang itu diberikan dalam bentuk uang kertas 500 poundterling, sebuah denominasi yang sekarang dihentikan dan dijuluki “Bin Laden” karena hubungannya dengan pendanaan teroris.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News