GenPI.co - Sebuah penelitian mengungkapkan keberadaan es zombie yang membuat permukaan air laut seluruh dunia bisa naik 25 cm.
Es zombie sendiri adalah istilah untuk gletser yang tidak lagi diisi oleh lapisan es baru di kawasan Greenland.
Dalam studi yang dirilis pada Senin (29/8) itu, es zombie tersebut jumlahnya 2 kali lipat dari perkiraan sebelumnya.
Melansir Transcontinental Times, Rabu (31/8), data baru itu menjadi perhatian yang sangat utama di antara ahli iklim mengamati perubahan cepat yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Outlet tersebut juga mengutip rekan penulis studi dan ahli glasiologi William Colgan yang mengatakan bahwa es "telah diturunkan ke lautan".
Penulis utama Jason Box dari Greenland Survey mengatakan skenarionya "seperti satu kaki di kuburan".Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change, kenaikan permukaan laut dapat mencapai hingga 76 cm.
Penelitian ini berbeda dengan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun lalu, yang memperkirakan kenaikan permukaan laut 2 hingga 5 inci akibat pencairan es Greenland.
Untuk pertama kalinya, para ilmuwan menghitung hilangnya es Greenland terendah dan kenaikan permukaan laut global dalam penelitian ini.
Mereka mengatakan bahwa keseimbangan es - pencairan dan pengisian kembali gletser - telah terpengaruh karena perubahan iklim.
Mereka menyimpan tahun lelehan tinggi 2012 untuk menghitung hilangnya es.
Setelah tahun 1980-an, peningkatan limpasan air lelehan permukaan dan debit aliran es dari sektor air pasang Greenland mengakibatkan munculnya defisit anggaran es.
“Namun, terlepas dari pentingnya kenaikan permukaan laut (SLR) di masa depan, kapasitas kami untuk secara akurat memprediksi respons Greenland terhadap perubahan iklim terhambat oleh keterbatasan proses dalam model lapisan es dan penggabungannya yang tidak tepat dengan batas daratan, atmosfer, dan laut,” kata penulis studi.
Greenland adalah salah satu dari dua lapisan es besar di planet ini dan perlahan menyusut karena perubahan iklim yang disebabkan oleh pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News