GenPI.co - Seorang pendeta sebuah gereja besar di Amerika Serikat yang dikenal karena advokasi yang ia lakukan terkait kesehatan mental, dikabarkan meninggal akibat bunuh diri
Pendeta itu bernama Jarrid Wilson, berusia 30 tahun dan bekerja di Gereja Harvest Christian Fellowship selama 18 bulan terakhir sebelum kematiannya. Gereja itu memiliki jemaat sebanyak 15.000.
Baca juga:
Raymond Hartanto, Adik Boy William Meninggal Dunia
WN Amerika Serikat Ditemukan Meninggal di dalam Mobil di Denpasar
Wilson dan istrinya juga mendirikan sebuah program bernama Anthem of Hope. Program tersebut dibangun untuk membantu orang yang menghadapi depresi dan mencegah mereka melakukan tindakan bunuh diri.
Kematian Jarrid Wilson dikonfirmasi oleh Pastor Senior Greg Laurie, pemimpin gereja yang berpusat di California selatan tersebut. Namun belum diketahui secara pasti penyebab pria itu mengakhiri hidupnya sendiri.
"Jarrid mencintai Tuhan dan memiliki hati seorang pelayan. Dia bersemangat, positif, dan selalu melayani dan membantu orang lain," tulisnya di situs web gereja.
Laurie mengatakan, pendeta muda itu juga juga berulang kali menangani depresi dan sangat terbuka tentang perjuangannya yang berkelanjutan.
"Dia ingin terutama membantu mereka yang berurusan dengan pikiran untuk bunuh diri,” tambahnya.
Tak lama sebelum kematiannya, Wilson mencuit di akun Twitternya tentang dirinya yang memimpin pemakaman seorang perempuan yang meninggal karena bunih diri.
"Mencintai Yesus tidak selalu menyembuhkan pikiran untuk bunuh diri. Mencintai Yesus tidak selalu menyembuhkan depresi," tulisnya.
"Tapi itu tidak berarti Yesus tidak menawarkan kita persahabatan dan penghiburan," lanjutnya. "Dia SELALU melakukan itu."
Sebuah penggalangan dana juga telah dilakukan untuk mendukung istri dan anak yang Jarrid Wilson tinggalkan. Hingga hari Rabu (11/9), terlah terkumpul lebih dari USD 42 ribu.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News