GenPI.co - Penduduk di beberapa daerah di Sydney, Australia, harus bertahan dalam kondisi selama 3 hari tanpa air.
Melansir laporan di news.co.au, Senin (12/9), situasi tersebut telah menyebabkan kekacauan di jalan dan transportasi umum.
Alasan dari situasi yang mengerikan ini adalah pecahnya pipa air utama, yang menyebabkan warga mengeluh karena mereka tidak dapat menyiram toilet mereka.
Pihak berwenang setempat sedang bekerja untuk memperbaiki masalah tersebut, tetapi mengatakan mungkin perlu beberapa waktu untuk memulihkan pasokan air sepenuhnya di daerah-daerah ini.
"Teknisi jaringan sedang bekerja untuk mengisolasi jaringan utama yang membutuhkan waktu karena lokasi dan kerumitan pemutusan," menurut sebuah pernyataan yang dikutip news.co.au.
Sydney Water mengatakan bahwa sekitar 200 tempat usaha, dan 11 ribu penduduk di 11 pinggiran kota - tidak dapat menerima pasokan air normal.
Badan tersebut menambahkan, tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang benar-benar terpengaruh oleh masalah pasokan air.
"Hari ke-3 mengumpulkan air dari jalan untuk menyiram toilet kami," kata pria itu di Twitter pada Senin pagi.
The Guardian memuat pernyataan dari menteri perencanaan New South Wales (NSW) dan anggota parlemen lokal, Anthony Roberts, yang mengkritik Sydney Water karena kurangnya komunikasi mereka.
"Saya telah menyatakan dalam istilah terkuat rasa frustrasi saya dan konstituen di kurangnya komunikasi dari Sydney Water mengenai kejadian ini," kata politisi itu dalam pernyataannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News