GenPI.co - Miliarder Bill Gates kerap dikelilingi tuduhan miring yang tak kunjung habis.
Banyak teori konspirasi yang menyalahkan Gates, seperti soal keterlibatannya dalam pandemi covid-19.
Terakhir, Gates dituding berusaha mengurangi jumlah populasi dunia dengan melakukan rekayasa genetika kepada nyamuk.
Lalu, apakah hal tersebut benar, bahwa sang pendiri Microsoft berusaha mengurangi populasi dunia?
Melansir Expat Guide Turkey, Gates memang melakukan rekayasa genetika kepada nyamuk.
Namun, percobaan penelitian itu dimaksudkan untuk mencegah virus dan karakteristik penyebaran epidemi nyamuk.
Dalam sebuah rilis, Gates menyebut nyamuk sebagai hewan paling mematikan di dunia.
Oleh karena itu, Gates memulai penelitian itu 10 tahun lalu untuk mencegah nyamuk menyebarkan penyakit dan mengurangi populasi serangga tersebut.
Penelitian tersebut dibiayai langsung oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Studi yang dilakukan Oxitec dan World Mosquito Program itu kini berfokus pada nyamuk dari genus Aedes aegypti.
Serangga itu bertanggung jawab atas penyebaran virus seperti demam berdarah, demam kuning, Zika dan chikungunya.
Dengan kata lain, tuduhan terhadap Gates tersebut tidaklah benar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News