Rusia Menghujani Kota-kota Ukraina dengan Rudal Iran, Balas Dendam Atas Jembatan Krimea

11 Oktober 2022 07:25

GenPI.co - Rusia menghujani kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal selama jam sibuk pada hari Senin (10/10)sebagai aksi aksi balas dendam setelah ledakan di jembatan Krimea. 

Sedikitnya 75 rudal menghantam Ukraina, dengan serangan fatal yang menargetkan ibu kota Kiev dan kota-kota di selatan dan barat, kata kepala militer negara itu. 

Itu adalah serangan paling intens di ibu kota sejak Rusia mengabaikan upaya untuk merebutnya di minggu-minggu awal perang.

BACA JUGA:  Tak Mau Ikut Wajib Militer Berperang Melawan Ukraina, Rapper Rusia Nekat Bunuh Diri

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia mengatur waktu serangannya di Ukraina untuk menimbulkan kerugian terbesar di antara orang-orang dan juga menargetkan infrastruktur energi negara itu.

"Pagi ini sulit. Kita berurusan dengan teroris. Lusinan rudal dan Shahed Iran. Mereka memiliki dua target. Fasilitas energi di seluruh negeri," kata Zelensky dalam pidato video di media sosial.

BACA JUGA:  Ukraina Bikin Hotline, Moral Ribuan Tentara Rusia Seketika Runtuh

Dia menambahkan  menambahkan bahwa target kedua adalah orang-orang Ukraina.

Kota Lviv di Ukraina barat dilanda pemadaman listrik dan air panas setelah pemboman yang menargetkan infrastruktur penting, termasuk fasilitas energi, kata walikota Lviv Andriy Sadovyi.

BACA JUGA:  Jembatan Penghubung ke Krimea Rontok oleh Bom Mobil, Rusia Jadi Bahan Olok-olok Ukraina

Di salah satu persimpangan jalan tersibuk di Kiev, sebuah kawah besar muncul setelah hantaman rudal. 

Mobil hancur, bangunan rusak dan pekerja darurat berada di tempat kejadian.

Pemerintah negara Moldova pada Senin mengatakan bahwa rudal jelajah Rusia yang menargetkan Ukraina telah melintasi wilayah udaranya, dan memanggil utusan Moskow untuk menuntut penjelasan. 

"Tiga rudal jelajah diluncurkan di Ukraina pagi ini dari kapal Rusia di Laut Hitam melintasi wilayah udara Moldova," kata Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu di Twitter.

Serangan itu terjadi sehari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Krimea ke Rusia, yang menewaskan tiga orang.

"Perancang, pelaku dan sponsor adalah dinas rahasia Ukraina," kata Presiden Rusia Vladimir Putin tentang pemboman jembatan Krimea hari Sabtu.

Dia mengambarkan serangan tersebut sebagai  "tindakan teroris".

Pemimpin Rusia itu sedang bersiap-siap untuk pertemuan dengan Dewan Keamanannya Senin malam, kata Kremlin kepada Kantor Berita Lokal.

Zelensky, dalam pidato malamnya pada hari Sabtu, tidak secara langsung menyebutkan insiden itu.

Demikian pula para pejabat di Kiev tidak secara langsung mengeklaim bertanggung jawab.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co