GenPI.co - Video drone buatan Iran milik Rusia yang terbang di langit Kiev, Ukraina pada Senin (17/10) dan menghancurkan gedung, beredar di media sosial.
Drone ini, menurut pakar pertahanan, adalah "amunisi berkeliaran" Shahed-136, juga dikenal sebagai Geran-2 di militer Rusia.
Rob Lee adalah seorang peneliti pertahanan yang telah mengikuti dengan cermat perang di Ukraina.
Dia mencuit beberapa video tentang apa yang tampak sebagai amunisi berkeliaran Geran-2 yang terbang di atas ibukota Ukraina, Kiev dan wilayah timur Sumy.
Warga Ukraina menunggah foto-foto apartemen yang terbakar dan mengutuk serangan pesawat tak berawak, yang menurut mereka menghantam infrastruktur sipil.
Video lain menunjukkan apa yang tampak seperti rudal kecil yang ditembakkan dari sayap drone
Drone Geran-2 tersebut berhasil mencapai target sebelum menjadi bola api besar lantaran ditembak rudal pencegat.
Drone tersenbut berkeliaran di atas suatu area, mengidentifikasi target dan mengenainya.
Senjata semacam itu hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari ukuran kotak sepatu hingga papan selancar.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan enam orang tewas oleh serangan pesawat tak berawak Rusia di Kiev dan Sumy.
"Sampai sekarang, jumlah orang yang tewas akibat serangan pesawat tak berawak kamikaze di sebuah bangunan perumahan telah meningkat menjadi tiga," kata wakil kepala kepresidenan, Kyrylo Tymoshenko di media sosial.
Dia menambahkan bahwa . 19 orang telah diselamatkan dan pemerintah setempat langsunh melakukan pekerjaan penyelamatan.
Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan dua orang yang tewas di ibu kota adalah pasangan muda yang sudah menikah.
"Sepasang suami istri yang sedang mengandung anak. Wanita itu hamil enam bulan," katanya di media sosial, kantor berita AFP melaporkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News