GenPI.co — Hampir 1.000 sekolah di Malaysia terpaksa ditutup akibat kiriman kabut asap dari karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Indonesia. Kiriman kabut asap ke sana dinilai semakin parah, Rabu (18/9).
Surat penutupan sekah tersebut diinformasikan melalui surat oleh Kementerian Pendidikan Malaysia. Hal ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan terkait kualitas udara di beberapa daerah mencapai tingkat "sangat tidak sehat".
Dilansir dari sejumlah sumber, Selangor merupakan daerah yang paling parah terdampak kabut asap karhutla di Indonesia. Sementara itu data dari Kementerian Pendidikan Malaysia, menjelaskan ada 538 sekolah ditutup.
Daerah lainnya yang menutup sekolahnya akibat asap adalah Putrajaya dengan jumlah 25 sekolah. Diketahui bahwa sejumlah sekolah tersebut tutup setelah Indeks Polutan Udara (API) dilaporkan melebihi 200 yang menunjukkan bahwa kualitas udara sangat tidak sehat.
Sebanyak 337 sekolah di Serawak juga ditutup. Rincian data dari ratusan sekolah tersebut di antaranya 81 sekolah dasar dan sisanya sisanya gabungan dari sekolah-sekolah menengah.
Baca juga:
Malaysia Dikepung Asap, Indonesia: Bukan Kami!
Lima Gaya Cool Syed Saddiq, Menteri Muda Tampan dari Malaysia
Kendati demikian, Komite Manajemen Bencana Serawak mengungkapkan bahwa kualitas udara di sejumlah daerah berangsur baik.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan RI, Siti Nurbaya menyebutkan, ada empat perusahaan asing terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan yaitu perusahaan asal Malaysia dan Singapura.
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News