GenPI.co - Rusia menuduh Ukraina memproduksi senjata nuklir level rendah yang disebutnya sebagai "bom kotor" untuk melawan Rusia.
Media pemerintah Rusia pada Minggu (23/10) mengatakan produksi senjata nuklir level rendah itu adalah hasil persekongkolan dengan PBB dan Inggris.
"Sumber yang dapat dipercaya di berbagai negara, termasuk di Ukraina" bahwa Ukraina sedang mempersiapkan sesuatu yang merugikan kesejahteraan Rusia secara keseluruhan,” demikian pernyataan media itu.
Tanpa menyebut sumber, Moskow menuduh Kiev sedang mempersiapkan senjata nuklir hasil rendah untuk digunakan melawan pasukan Rusia di wilayahnya.
“Tujuan provokasi adalah untuk menuduh Rusia menggunakan senjata pemusnah massal di teater operasi Ukraina, dan dengan demikian meluncurkan kampanye anti-Rusia yang kuat di dunia yang bertujuan untuk merusak kepercayaan di Moskow,” bunyi pernyataan itu mengutip pejabat.
Pejabat Rusia juga menyatakan bahwa mereka percaya persenjataan telah dikembangkan antara Ukraina dan "kepemimpinan kurator Barat."
Para pejabat melanjutkan dengan mengklaim bahwa Pabrik Pertambangan dan Pemrosesan Timur di Zhovti Vodi bersama Institut Penelitian Nuklir Kiev ditugaskan membuat senjata itu.
Pejabat Ukraina membantah tuduhan itu, dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengundang pemantau dari IAEA untuk mengunjungi Ukraina untuk memastikan bahwa klaim Rusia tidak valid.
"Tidak seperti Rusia, Ukraina selalu dan tetap transparan. Tidak ada yang kami sembunyikan,” kata Kuleba.
Ini bukan pertama kalinya Rusia menuduh Ukraina menyiapkan bom kotor atau senjata pemusnah massal lainnya.
Pada bulan Maret, media Rusia mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Ukraina hampir membangun senjata nuklir "bom kotor" berbasis plutonium.
Sesaat sebelum invasi pada bulan Februari, Presiden Vladimir Putin berpidato bahwa Ukraina menggunakan pengetahuan Soviet untuk membuat senjata nuklirnya sendiri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News