GenPI.co - Presiden Joe Biden kembali jadi buar bibir netizen di media sosial lantaran melakukan blunder dengan salah menyebut jumlah negara bagian Amerika Serikat.
Kali ini, pria berusia 79 tahun itu mengaku berkampanye di 54 negara bagian pada 2018 untuk membela Obamacare.
Jumlah tersebut kelebihan 4 lantaran AS sendiri diketahui memiliki 50 negara bagian saja.
Blunder Biden terjadi saat dia memberi pidato di Resepsi Partai Demokrat Pennsylvania' pada hari Jumat (28/10).
Selama pidatonya, Biden mengklaim bahwa Donald Trump telah berkampanye untuk menggantikan Obamacare.
Akan tetapi Demokrat berkampanye keras pada 2018 untuk mencegah hal itu terjadi.
Dia sesumbar dengan mrngatakan bahwa pihak Trump mencoba sebanyak 499 kali untuk menghapus Undang-Undang Perawatan Terjangkau.
“Itu sebabnya kami mengalahkannya pada tahun 2018 ketika mereka mencoba melakukannya. Kami pergi ke 54 negara bagian, ucapnya lebih lanjut.
Biden meneruskan, Undang-Undang Perawatan yang Terjangkau itu memungkinkan orang orang mendapatkan jaminan kesehatan
"Perlindungan ini juga akan hilang jika Partai Republik mendapatkan apa yang mereka inginkan,” Biden memperingatkan.
Segera setelah klip itu muncul secara online, pengguna media sosial mengecam Biden atas kesalahan terbarunya itu.
Sebelumnya, Biden juga melakukan blunder memberi selamat kepada Rishi Sunak karena telah menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru.
Selama pidatonya, Presiden AS tidak sengaja menyebut nama Sunak, memanggilnya "Rashee Sanook"(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News