China Dituding Buka Kantor Polisi Secara Ilegal di Belanda

03 November 2022 06:25

GenPI.co - China pada Rabu (2/11) membantah tudingan bahwa pihaknya memiliki kantor polisi di Belanda yang beroperasi secara ilegal.

Reuters melaporkan, melalui kementerian luar negeri pemerintah Beijing menyebut bahwa itu bukan kantor polisi melainkan untuk membantu warga negara China memperbarui dokumen.

"Organisasi yang Anda sebutkan bukanlah kantor polisi atau pusat layanan polisi," kata juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian dalam briefing reguler di Beijing, Rabu.

BACA JUGA:  Kesal dengan Putin, Crazy Rich Rusia ini Beralih jadi Warga Negara Ukraina

Dia juga membantah bahwa staf yang bekerja di kantor-kantor tersebut adalah polisi.

"Staf layanan sukarelawan adalah orang Tionghoa perantauan di sana, bukan polisi China. Kami berharap pihak-pihak terkait tidak membuat klaim yang tidak masuk akal,” katanya

BACA JUGA:  Ngeri, Anjing Berlari Sambil Membawa Kepala Manusia untuk Dimakan! Cek Videonya

Pernyataan dari China itu keluar sehari setelah pemerintah Belanda memerintahkan penutupan kantor tersebut di tengah penyelidikan atas kegiatan mereka.

Pemerintah Belanda pekan lalu mengumumkan akan menyelidiki apakah kantor-kantor tersebut beroperasi secara ilegal atas nama Beijing.

BACA JUGA:  Mahasiswa Iran Lakukan Mogok Massal, Abaikan Ancaman Pasukan Keamanan

Penyelidikan menyusul laporan oleh RTL Nieuws dan situs web "Follow The Money" bahwa dua kantor tersebut menjalankan fungsi kepolisian tanpa status diplomatik resmi.

Lingkup operasionalnya termasuk memperbarui SIM warga negara China dari jarak jauh.

Penyelidikan juga menyusul tuduhan bahwa salah satu kantor juga telah melecehkan seorang pembangkang China yang tinggal di Belanda.

Tuduhan tersebut juga telah dibantah oleh kedutaan besar China di Den Haag .

Pada hari Selasa (1/11) Menteri Luar Negeri Belanda, Wopke Hoekstra, mencuit mengenai penutupan kantor-kantor tersebut

"karena tidak ada izin yang diminta dari Belanda untuk pembukaan kantor-kantor ini, kementerian luar negeri Belanda memberi tahu duta besar China bahwa mereka harus ditutup,” katanya

Sementara itu, pihak berwenang di Jerman juga sedang menyelidiki apakah China memiliki kantor polisi ekstrateritorial ilegal di Frankfurt, kata juru bicara pemerintah Jerman pekan lalu.

Penyelidikan Jerman bertujuan untuk memeriksa laporan oleh kelompok aktivis Spanyol Safeguard Defenders.

Kelompok itu mengatakan China telah mendirikan kantor polisi yang tidak diumumkan di 30 negara, termasuk Jerman, kata juru bicara kementerian dalam negeri Jerman.

Bulan lalu, seorang pria yang memprotes di luar konsulat China di Manchester, Inggris utara, mengatakan dia diseret ke dalam halaman oleh pria bertopeng.

China membantah laporan peristiwa yang terjadi selama demonstrasi menentang Presiden Xi Jinping, dengan mengatakan pengunjuk rasa telah menyerbu pekarangannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co