GenPI.co - Presiden China Xi Jinping pada Jumat (30/12) bicara soal Ukraina kepada timpalannya dari Rusia Vladimir Putin.
Menurutnya, jalan menuju pembicaraan damai di Ukraina tidak akan mulus dan bahwa China akan terus menjunjung "sikap obyektif dan adil" dalam masalah ini.
Melansir stasiun berita China CCTV, Xi mengatakan Beijing dan Moskow harus berkoordinasi dan bekerja sama secara erat dalam urusan internasional.
"Pihak China telah mencatat bahwa pihak Rusia mengatakan tidak pernah menolak untuk menyelesaikan konflik melalui negosiasi diplomatik, dan menyatakan penghargaannya untuk ini," kata Xi seperti dikutip dalam panggilan video oleh CCTV.
Pemimpin China juga menekankan kesediaan Rusia untuk terlibat dalam negosiasi atas Ukraina.
“Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa penahanan dan penindasan tidak populer, dan sanksi serta campur tangan pasti akan gagal,” kata Xi kepada Putin.
Xi dan Putin dalam beberapa tahun terakhir semakin dekat oleh ketidakpercayaan bersama terhadap Amerika Serikat dan sekutunya,.
Keduanya tergabung dalam deklarasi pada awal Februari tentang kemitraan strategis "tanpa batas" yang mengirimkan peringatan ke seluruh Barat.
Tetapi setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada bulan Februari, China secara terbuka menekankan bahwa mereka sama sekali bukan pihak dalam konflik tersebut.
Pada September, setelah tentara Rusia menghadapi beberapa kemunduran di medan perang, Putin secara terbuka mengakui bahwa Xi telah " pertanyaan dan kekhawatiran" tentang perang.
Putin mengatakan dalam komentar di televisi Rusia pada hari Jumat bahwa ia bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer dengan China.
Akan tetapi tetapi tidak disebutkan kerja sama militer seperti aoa yang dilakukan oleh dua negara itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News