GenPI.co - Pemerintah China memberikan pesan tegas dengan memperingati Jepang soal konflik Taiwan.
Pernyataan tegas itu dilontarkan oleh Qin Gang selaku Menteri Luar Negeri China pada Minggu (2/4).
Secara gamblang Qin Gang memperingatkan pihak Jepang untuk tidak ikut campur dalam urusan Taiwan.
Dilansir dari Kyodo News, Senin (3/4), pernyataan tegas Qin Gang itu terlontar ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi.
Pertemuan yang terjadi pada Minggu (2/4) itu diketaui berlangsung selama lebih dari 3 jam 45 menit.
Tidak sendirian, Qin Gang bertemu dengan Yoshimasa Hayashi ditemani oleh Perdana Menteri China Li Qiang dan sejumlah pejabat senior lainnya.
Awalnya, pertemuan besar tingkat elite tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral China dan Jepang.
Pertemuan yang berdurasi lebih dari 3 jam 45 menit itu membahas proses hukum warga negara Jepang yang ditahan di China dan juga isu Taiwan.
Terkait Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis yang dianggap Beijing sebagai wilayahnya, Hayashi menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan di tengah semakin agresifnya militer China di wilayah tersebut.
Hal itu pun dijawab tegas Qin, yang menyatakan masalah Taiwan adalah pusat dari semua kepentingan China.
Oleh karena itu, dia mendesak Jepang agar tidak merusak kedaulatan Beijing dengan cara apa pun.
Selanjutnya, Hayashi pun menyampaikan kekhawatiran Tokyo terhadap Beijing yang berulang kali memasuki perairan dekat Kepulauan Senkaku milik Jepang di Laut China Timur, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Tak hanya itu, Hayashi juga menyatakan Jepang khawatir terhadap latihan militer gabungan antara China dan Rusia di dekat wilayah Negeri Matahari Terbit itu.
Hanya saja, Kyodo News tidak mengabarkan bagaimana tanggapan Qing terkait keluhan Hayashi tersebut.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News