GenPI.co - Peneliti dari China mengakui bahwa mereka menemukan air untuk pertama kalinya di planet Mars.
Melalui kendaraan penjelajah (rover) milik mereka yang bernama Zhurong, para peneliti China dibuat takjub dengan penemuan air tersebut.
Penemuan tersebut dikabarkan telah dipublikasikan di jurnal akademik internasional Advances in Science and Research.
Dalam jurnal tersebut, ditunjukkan beberapa benda seperti kerak permukaan, retakan, granulasi, dan tanda air yang terdapat di bukit pasir Mars di sekitar lokasi pendaratan Zhurong.
Data tersebut mengarah pada sebuah analisis bahwa permukaan bukit pasir tersebut kaya akan air yang mengandung mineral, seperti sulfat hidrat, protein, dan besi hidroksida.
Qin Xiaoguang yang menulis laporan penelitian jurnal tersebut mengatakan, air yang mereka temukan bukan dari tanah, melainkan dari hujan salju.
"Yang lebih penting, kami percaya keberadaan air di bukit pasir tersebut tidak terbentuk dari air tanah atau karbon dioksida, melainkan embun beku atau hujan salju," kata Qin Xiaoguang dilansir dari Antara, Senin (8/5).
Keberadaan air di Mars merupakan topik yang sangat menarik bagi sejumlah kalangan karena bisa memberikan implikasi penting terhadap migrasi petualangan dan pemahaman evolusi iklim di planet tersebut.
Selain itu, keberadaan air dalam bentuk cair tersebut mengindikasikan Mars sebagai lingkungan yang layak huni.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada limpahan air dalam bentuk cair di planet Mars.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News