GenPI.co - Programer komputer asal Jerman bernama Tobias Fromel mendapati komputernya terkena virus Ransomware Muhstik yang rupanya dikirimkan oleh seorang hacker. Peretas tersebut menuntut agar Fromel membayar sejumlah kompensasi dalam bentuk mata uang digital (BitCoin) supaya komputernya bisa kembali terpakai. Tetapi, bukannya menuruti permintaan si hacker, Fromel malah melakukan serangan balik.
BACA JUGA : Akun Twitternya Diretas, Pendiri Twitter Salahkan Provider Web
Fromel berhasil menemukan server si pelaku Ransomware dan lalu melakukan serangam balasan. Dia memasuki dan mengendalikan server tersebut dan meminta tebusan yang unik agar server si hacker jahat bisa kembali berfungsi. Tebusan itu berupa permintaan atas 3000 lebih kunci Ransomware Muhstik milik di hacker jahat.
Tak kurang dari 3000 kunci Ransomware itu lalu disebarkan oleh Fromel melalui laman Pastebin agar dapat dimanfaatkan oleh korban Ransomware Muhstik lainnya. Terima kasih kepada Fromel, berkat kerja kerasnya maka banyak orang awam korban Ransomware Muhstik bisa mendapatkan kembali komputer mereka tanpa perlu membayar uang tebusan kepada si hacker jahat.
BACA JUGA : Astronaut McClain Retas Rekening Mantan Pasangan di Luar Angkasa
Sejak awal tahun ini serangan Ransomware makin gencar terjadi di Amerika Serikat. Serangan Ransomware adalah jenis serangan yang dilakukan seseorang pada komputer yang membuat semua file terenkripsi sehingga komputer tidak bisa digunakan.
Agar komputer bisa kembali digunakan maka korban harus membayar uang tebusan (ransom) sebagai imbalan atas 'kunci' yang akan membuka semua pengacakan pada file sehingga komputer bisa kembali normal. Bayaran biasanya akan berupa bitcoin senilai Rp 10 juta.
BACA JUGA : Gara-Gara Diretas, Ustaz Abdul Somad Bikin IG Baru
Kepada Ubergizmo, Fromel mengatakan apa yang dia lakukan adalah sebuah tindakan ilegal sehingga tidak perlu ditiru. Namun hal ini bisa jadi pelajaran untuk hacker lain agar teliti memilih korban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News