Setelah Kyiv, Rusia Targetkan Pengeboman di Wilayah Lain Ukraina

28 Maret 2024 13:40

GenPI.co - Rusia meluncurkan rudal ke Kyiv untuk ketiga kalinya dalam lima hari dan juga menargetkan wilayah lain pada Senin ketika Moskow meningkatkan pemboman udara terhadap kota-kota Ukraina sementara garis depan perang sebagian besar tidak bergerak.

Dilansir AP News, sembilan orang terluka dalam serangan pagi hari di ibu kota Ukraina, kata Layanan Penyelamatan Ukraina.

Distrik Pecherskyi adalah yang paling terkena dampaknya. Puing-puing rudal merusak rumah-rumah di dua distrik dan pusat kebugaran kampus setempat di distrik lain, kata Kepolisian Nasional Ukraina.

BACA JUGA:  Rusia Akan Evakuasi 9.000 Anak dari Wilayah Perbatasan yang Jadi Sasaran Ukraina

Rusia menembakkan dua rudal balistik ke Kyiv dari Krimea yang diduduki pada serangan siang hari, namun keduanya dicegat di atas kota, kata Serhii Popko, kepala Administrasi Militer Kota Kyiv.

Pada hari yang sama, outlet berita Ukraina melaporkan setidaknya dua ledakan di kota selatan Odesa ketika serangan rudal Rusia juga menargetkan beberapa wilayah lainnya.

BACA JUGA:  Ukraina Lancarkan Serangan Pesawat Tak Berawak pada Hari Terakhir Pilpres Rusia

Belum ada laporan mengenai cedera atau kerusakan di lokasi tersebut.

Pada hari Kamis, Rusia menyerang Kyiv untuk pertama kalinya dalam enam minggu, menembakkan lebih dari dua lusin rudal sebelum fajar.

BACA JUGA:  Uni Eropa Bahas Cara Baru untuk Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Pada hari Jumat, Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap sektor energi Ukraina, menyebut serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini di tanah Rusia.

Penembakan intensif Ukraina selama berhari-hari di wilayah perbatasan Rusia di Belgorod membuat Rusia mengumumkan rencana untuk mengevakuasi sekitar 9.000 anak .

Pengeboman di Kyiv juga terjadi tiga hari setelah serangan gedung konser di Rusia yang menewaskan lebih dari 130 orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha mengaitkan serangan itu dengan Ukraina , meskipun afiliasi dari kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab.

Putin dapat menggunakan serangan Moskow untuk menggalang dukungan bagi perang tersebut dan sebagai alasan untuk meningkatkan serangan terhadap Ukraina, kata para analis.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperbarui seruannya kepada mitra-mitra Barat untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara guna melindungi diri dari serangan yang tak henti-hentinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co