Uni Eropa Bahas Cara Baru untuk Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Uni Eropa Bahas Cara Baru untuk Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina - GenPI.co
Para pemimpin Uni Eropa membahas cara-cara baru untuk membantu meningkatkan produksi senjata dan amunisi untuk Ukraina. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis membahas cara-cara baru untuk membantu meningkatkan produksi senjata dan amunisi untuk Ukraina di tengah rasa urgensi baru mengenai masa depan negara yang dilanda perang itu.

Dilansir AP News, stok amunisi Ukraina sangat sedikit, sementara Rusia memiliki pasukan bersenjata yang lebih banyak dan lebih baik.

Ada juga peningkatan kesadaran bahwa UE harus menyediakan keamanannya sendiri, seiring dengan kampanye pemilu di AS yang menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Washington terhadap sekutunya.

BACA JUGA:  Ukraina Lancarkan Serangan Pesawat Tak Berawak pada Hari Terakhir Pilpres Rusia

Pada saat yang sama, retorika politik sedang mencapai puncaknya seiring dengan semakin pesatnya kampanye pemilu Eropa pada tanggal 6-9 Juni, dengan keamanan sebagai isu utama.

Ketika mereka membicarakan perlunya mendanai industri pertahanan, baik di dalam negeri maupun di Ukraina, banyak pemimpin juga berusaha meyakinkan masyarakat bahwa anggaran dapat diperketat di tempat lain.

BACA JUGA:  Rusia Sebut Ukraina Lakukan Penembakan, 2 Orang Tewas di Kota Belgorod

Menjelang KTT di Brussels, Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel mengatakan negara-negara Eropa “menghadapi momen yang sangat penting.”

Dia mengatakan bahwa ketika Eropa “menghadapi ancaman keamanan terbesar sejak Perang Dunia Kedua, sudah saatnya kita mengambil langkah-langkah radikal dan konkrit untuk bersiap dalam pertahanan dan menempatkan perekonomian UE pada 'pijakan perang'.”

BACA JUGA:  Ukraina dan Sekutu Kritik Komentar Bendera Putih Paus Fransiskus

Di seluruh kota di NATO, sekretaris jenderal aliansi tersebut, Jens Stoltenberg, hari Kamis memperingatkan bahwa “situasi di medan perang masih sangat sulit. Ukraina kehabisan amunisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya