Korea Utara Tembak Rudal Jarak Pendek ke Laut Saat Uji Coba Senjata Terbaru

23 April 2024 23:30

GenPI.co - Korea Utara pada Senin melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek ke laut, seiring berkembangnya spekulasi bahwa negara tersebut akan segera meluncurkan satelit terlarang ke orbit.

Dilansir AP News, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan senjata yang diluncurkan dari wilayah ibu kota Korea Utara terbang sekitar 300 kilometer (185 mil) sebelum jatuh di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Jarak tersebut menunjukkan bahwa senjata tersebut kemungkinan dapat menargetkan lokasi di Korea Selatan.

BACA JUGA:  Bahas Perang Hamas dengan Israel, AS Dorong Alternatif Selain Invasi Rafah

Kepala Staf Gabungan mengecam keras peluncuran tersebut, dengan mengatakan bahwa peluncuran tersebut merupakan “provokasi yang jelas” yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea.

Dikatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan kesiapan untuk “secara besar-besaran” menanggapi provokasi Korea Utara sejalan dengan aliansi militer dengan Amerika Serikat.

BACA JUGA:  Jerman Dituduh Fasilitasi Perang Israel di Gaza, Pengadilan Tinggi PBB Gelar Sidang

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa Korea Utara meluncurkan setidaknya satu rudal balistik yang terbang sejauh 250 kilometer (155 mil) pada ketinggian maksimum sekitar 50 kilometer (30 mil).

Dia mengatakan bahwa uji coba rudal berulang kali oleh Korea Utara dan tindakan provokatif lainnya mengancam perdamaian dan keselamatan Jepang, kawasan ini, dan komunitas internasional.

BACA JUGA:  Serangan Iran ke Israel Timbulkan Kekhawatiran Terjadinya Perang yang Lebih Luas

Penjaga pantai Jepang mendesak kapal-kapal untuk berhati-hati terhadap benda-benda yang jatuh, namun belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi.

Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir telah mempertahankan kecepatan yang dipercepat dalam uji coba senjata seiring negara tersebut terus memperluas kemampuan militernya sementara diplomasi dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan masih terhenti.

Para pengamat mengatakan Korea Utara kemungkinan besar percaya bahwa peningkatan persenjataan akan memberikan mereka pengaruh untuk memenangkan konsesi yang lebih besar dari AS jika perundingan dilanjutkan.

Korea Utara mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka menguji hulu ledak rudal jelajah “super besar” dan rudal anti-pesawat baru di wilayah pesisir barat awal pekan lalu.

Pada awal April, Korea Utara juga melakukan uji coba peluncuran rudal jarak menengah berbahan bakar padat dengan kemampuan hulu ledak hipersonik, sebuah senjata yang menurut para ahli dimaksudkan untuk menyerang sasaran jarak jauh di wilayah Pasifik AS di Guam dan sekitarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co