Bahas Perang Hamas dengan Israel, AS Dorong Alternatif Selain Invasi Rafah

Bahas Perang Hamas dengan Israel, AS Dorong Alternatif Selain Invasi Rafah - GenPI.co
Para pejabat tinggi Amerika dan Israel mengadakan pembicaraan virtual mendorong alternatif serangan darat terhadap Hamas. Foto: AP Photo/Leo Correa

GenPI.co - Para pejabat tinggi Amerika dan Israel mengadakan pembicaraan virtual pada Senin ketika AS mendorong alternatif serangan darat terhadap Hamas yang sedang dipertimbangkan oleh Israel di kota Rafah di Gaza selatan.

Dilansir AP News, hal itu sebuah tindakan yang ditentang AS atas dasar kemanusiaan dan telah merusak hubungan.

Presiden Joe Biden dan pemerintahannya telah secara terbuka dan pribadi mendesak Israel selama berbulan-bulan untuk menahan diri dari serangan besar-besaran ke Rafah tanpa rencana yang kredibel untuk merelokasi dan melindungi warga sipil.

BACA JUGA:  Krisis Penyanderaan Menimbulkan Dilema bagi Israel, Hamas Bisa Klaim Kemenangan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa pasukan Israel, yang berusaha memberantas Hamas setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel, harus bisa memasuki kota tersebut untuk membasmi sisa batalyon kelompok tersebut.

Pertemuan selama lebih dari dua setengah jam melalui konferensi video yang aman itu digambarkan oleh kedua belah pihak sebagai pertemuan yang konstruktif dan produktif.

BACA JUGA:  Israel dan Hamas Bersedia Menghentikan Perang Selama Ramadan Jika Capai Kesepakatan

Washington mendorong Israel untuk menghindari serangan habis-habisan terhadap kota tersebut, yang diperkirakan dihuni oleh empat batalyon Hamas. Pejuang tersebar di antara lebih dari 1,3 juta warga sipil.

Gedung Putih malah mendorong Israel untuk mengambil tindakan yang lebih bertarget untuk membunuh atau menangkap para pemimpin Hamas sambil membatasi dampak terhadap warga sipil.

BACA JUGA:  Perundingan Gencatan Senjata Perang Israel dan Hamas Dilanjutkan di Qatar

Potensi operasi di kota tersebut telah mengungkap salah satu perpecahan terdalam antara Israel dan sekutu terdekatnya, penyandang dana dan pemasok senjata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya