GenPI.co - Jumlah korban tewas karena gempa Myanmar dikabarkan sudah lebih dari 1.000 orang.
Selain itu, 2.300 orang lainnya terluka sejak gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3).
Badan Survei Geologi AS (USGS) memberikan laporan bahwa episentrum gempa yang terjadi pada Jumat (28/3) siang itu berada pada kedalaman 10 kilometer (km) dari permukaan tanah.
Dilansir dari Kyodo, Minggu (30/3), Kedutaan Besar Jepang di Myanmar mengumumkan dua warganya menderita luka ringan akibat bencana itu.
Selain menyebabkan getaran sangat keras di Mandalay, kota kedua terbesar di Myanmar, gempa tersebut juga dirasakan di Thailand dan China.
Delapan orang ditemukan tewas dan 80 lainnya belum ditemukan setelah gempa tersebut ikut mengguncang Bangkok, Thailand.
Padahal lokasi Bangkok berada sekitar 1.000 km dari episentrum gempa di Myanmar.
Tujuh dari delapan korban tewas itu ditemukan dalam reruntuhan gedung yang masih pada tahap konstruksi di Bangkok.
Menanggapi besarnya skala kerusakan gempa, pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyatakan bahwa negaranya terbuka bagi bantuan dari komunitas internasional.
Amerika Serikat, Rusia, serta sejumlah negara dan organisasi internasional lain memastikan kesiapan mereka untuk mengirimkan bantuan ke Myanmar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News