Perancis, Inggris dan Belanda Larang Warganya Kunjungi Iran

08 Januari 2020 08:50

GenPI.co - Perancis melarang warganya mengunjungi Iran. Hal tersebut menyusul semakin meruncingnya konflik negara itu dengan Amerika Serikat.  Irak juga menjadi negara yang tidak boleh dikunjungi warga negara Perancis.

Untuk warga negara mereka yang tengah berada di negeri itu, Perancis melalui kementerian luar negerinya mengimbau untuk tidak bepergian ke mana-mana dan tetap berada di negara-negara itu sambil meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGABendera Merah Iran Berkibar, Siap Pukul Balik Amerika Serikat

Selain Perancis, imbauan yang sama juga diberikan pemerintah Inggris untuk warganya. Warga Inggris hanya diizinkan mengunjungi kawasan yang dikuasai untuk alasan kemananan. Keadaan negara Iran menjadi tidak stabil pasca kematian Jenderal  Iran Qassem Soleimani di Baghdad

Sementara pemerintah Belanda meminta warganya yang berdomilisili di Baghdad untuk semakin meningkatkan kewaspadaan. Jika dimungkinkan, mereka diminta keluar dari Ibu kota Irak itu sesegera mungkin.

Sebelumnya, Iran telah menabuh genderang perang dengan Amerika Serikat. Otoritas negara itu dalam pernyataannya mengatakan akan membalas tindakan yang telah dilakukan Amerika Serikat terhadap perintinggi militer mereka.

Salah satu tanda paling jelas dari kemarahan Iran adalah dikibarkannnya bendera merah di n di Masjid Jamkaran yang berada di Qum, salah antara kota suci muslim Syiah Iran. Bendera itu menjadi tanda bahwa itu akan membalaskan dendam mereka.(ANT/Reuters)

BACA JUGA: Jenderal Iran Dihantam Roket AS, World War 3 Dimulai?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co