Pengungkap Virus Corona China Akhirnya Meninggal, Ini Fotonya...

07 Februari 2020 15:15

GenPI.co - Dokter China yang pertama kali menjadi pengungkap dan ditegur, lantaran dianggap "menyebarkan rumor" soal virus corona sebelum resmi diakui, akhirnya meninggal.

Menurut pihak rumah sakit tempat ia bekerja, dokter tersebut akhirnya meninggal setelah terbukti positif mengidap virus corona.

BACA JUGA: Duet Prabowo-Puan Maharani di 2024, Pelunasan Janji Megawati...

Li Wenliang, dokter mata di rumah sakit Wuhan, kota episentrum wabah virus corona, merupakan satu dari delapan orang yang ditegur oleh Kepolisian Wuhan bulan lalu, lantaran menyebarkan informasi 'ilegal dan keliru' soal virus corona.

BACA JUGA: Pasien Virus Corona di China Mulai Frustrasi, Sungguh Mencekam...

Setelah melalui perlawanan yang hebat, rumah sakit tempatnya bekerja menyebutkan melalui pernyataan di akun Weibo miliknya, bahwa Li meninggal pukul 02.58 waktu setempat pada Jumat (7/2).

BACA JUGA: Formasi Khusus CPNS-PPPK untuk Honorer K2, Non-Kategori Wassalam

Dokter berusia 34 tahun itu mengatakan kepada grup obrolan para dokter di media sosial China dan aplikasi WeChat, bahwa tujuh kasus Infeksi Saluran Pernapasan Berat (SARS), terkonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini menjadi sumber virus.

BACA JUGA: Barbie Kumalasari Blak-blakan, Ngebet Tak Tahan Ini...

Dokter Nahas itu lantas mengunggah foto hasil tes, yang membenarkan virus corona mirip SARS pada sampel pasien.

Menurut tangkapan layar percakapan WeChat yang dilihat dan diverifikasi oleh Reuters.

BACA JUGA: Rusia Gempur Idlib Suriah, Pasukan Amerika dan Inggris Siaga

Dokter Li pun menyebutkan di situs microblogging Weibo China pada 1 Februari, bahwa ia positif mengidap virus corona.

Hingga kini, Reuters belum dapat menghubungi keluarga Li untuk berkomentar.

BACA JUGA: BKN Siap Proses NIP PPPK, 51 Ribu Honorer K2 Langsung Semringah

Sementara itu, surat Biro Kepolisian Wuhan yang dilayangkan untuk Li pada 3 Januari mengungkapkan bahwa Li "sangat mengganggu tatanan sosial" dengan pesan WeChat miliknya.

Dokter Li pun diminta meneken surat tersebut sebagai janji untuk menghentikan aksi ilegalnya segera.

BACA JUGA: Perang Suriah: Rudal Israel Serang Damaskus, Turki Kuasai Idlib

Dan jika dirinya menolak untuk melakukan itu, maka ia dapat menghadapi tuntutan kriminal.

China sejauh ini melaporkan lebih dari 500 kematian dan 26.000 kasus virus corona. 

China berulang kali berjanji pihaknya akan terbuka dan transparan dalam menangani virus corona.(Reuters)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co