GenPI.co - Wuhan kembali menggeliat bangkit setelah babak belur oleh virus corona. Hal itu ditandai dengan beroperasi kembalinya kereta metro bawah tanah di kota itu sejak Sabtu (28/3).
Ibu Kota Provinsi Hubei yang menjadi episentrum COVID-19 di China diisolasi sejak 23 Januari 2020. Namun kini, penduduknya boleh bernapas lega. Enam jalur subway mulai dibuka lagi untuk umum meski masyarakat tetap diminta mengenakan masker.
BAC JUGA: 10% Pasien COVID-19 yang Sembuh di Wuhan Kembali Positif, Tapi...
Namun kewaspadaan masih terlihat dari para petugas berwenang. Pasalnya, sebelum menggunakan transportasi massal tersebut masyarakat juga memindai batang kode yang diunduh melalui ponsel. Batang kode berisi nama dan riwayat perjalanan seseorang.
Saat turun dari kereta, para penumpang masih diwajibkan memindai batang kode untuk memudahkan pendataan riwayat perjalanannya.
Otoritas subway Kota Wuhan menyatakan bahwa kebijakan tersebut diberlakukan untuk memudahkan pelacakan penumpang yang kedapatan terinfeksi virus yang telah membunuh ribuan warga China itu.
Sejumlah termometer infra merah terpasang di area pemeriksaan untuk mengukur suhu tubuh penumpang. Bagi yang bersuhu tubuh normal, diizinkan naik subway, sedangkan yang tidak normal langsung mendapatkan pemeriksaan lanjutan dan dikarantina.
BACA JUGA: Kucing dengan COVID-19 Ditemukan di Belgia, Bisa Tulari Manusia?
Petugas keamanan juga dikerahkan ke setiap rangkaian kereta untuk memandu para penumpang dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan.
Sejak 18 Maret, Wuhan hanya mendapatkan satu kasus baru. Sejak wabah tersebut merebak pada akhir Desember 2019, Wuhan mencatat 50.006 kasus dengan angka kematian 2.538 orang dan kesembuhan 44.951 orang.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News