Perbatasan Paling Berbahaya, Jantung Bakal Berdebar Kencang

01 April 2020 13:45

GenPI.co - Ini deretan kawasan perbatasan paling berbahaya di dunia. Jantung bakal berdebar kencang saat kamu melewatinya. Penasaran? Ini dia daftarnya.

1. Khasmir, Pakistan-India

Meski bertetangga, Pakistan dan India bukanlah kawan karib. Mereka dikenal sebagai musuh bebuyutan dan sering terlibat dalam konflik kepentingan. Sudah terjadi tiga kali perang dalam sejarah hubungan mereka. 

BACA JUGA: Tampil Cantik Ala Lisa Blackpink, Contek yuk

Sebenarnya dua negara ini adalah satu wilayah dengan beragam etnis yang rukun sebelum Inggris membelah mereka jadi dua negara berdasarkan kepercayaan mayoritas.

Kini masyarakat di kebanyakan wilayah perbatasan India-Pakistan menghargai satu sama lain. Hanya ada satu wilayah perbatasan yang dikenal paling mematikan. Kashmir namanya. Kedua negara saling berebut kuasa atas wilayah tersebut. 

2. Durand Line, Afghanistan-Pakistan

Wilayah perbatasan ini dihuni mayoritas penduduk dari etnik Pashtun yang hendak memerdekakan diri dari Pakistan. Pashtun sendiri merupakan salah satu etnis mayoritas di Afghanistan.

Ketegangan ini diperburuk dengan invasi Amerika Serikat ke Afghanistan yang menciptakan kelompok-kelompok militan baru seperti Al-Qaeda dan Taliban. 

Mereka menjadikan wilayah perbatasan tersebut sebagai markas karena wilayahnya yang strategis. Lewat daerah itu mereka bisa melakukan serangan ke Pakistan sambil membangun kekuatan untuk melawan kekuatan asing lain yang menduduki Afghanistan.

3. Amerika Serikat-Meksiko

Perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko selalu dijaga ketat untuk menghalau imigran gelap dan pergerakan kartel narkoba dan geng bersenjata.

Banyak orang yang tertipu bahkan terbunuh hanya untuk menyeberang perbatasan. Warga Amerika tengah sendiri kebanyakan hendak bermigrasi ke Utara dengan tujuan menghindari ancaman kartel narkoba dan geng bersenjata yang tak pernah membiarkan mereka hidup tenang.

4. Arab Saudi-Yaman

Keberadaan kelompok pemberontak Yaman yang sering disebut sebagai Houthis membuat tensi hubungan Arab Saudi dan Yaman tak kunjung turun. Kelompok pemberontak ini beranggotakan salah satu sekte bernama Zaidi yang mengklaim mendukung demokrasi, menentang korupsi, dan menolak marjinalisasi kelompok mereka secara ekonomi dan sosial.

5. Dandong, Korea Utara-China

Dua negara ini memiliki masalah di perbatasan mereka. Banyak warga Korea Utara yang ingin pergi dari negaranya untuk mendapat penghidupan lebih baik di Korea Selatan atau negara lain. Satu-satunya jalan adalah kota Dandong, China, yang terpisah dari Korea Utara karena sungai Yalu.

Di akhir 1990-an, di jembatan ini pernah terjadi krisis kemanusiaan terbesar. Saat itu banyak warga Korea Utara yang berusaha pergi dari negaranya karena krisis pangan dan dihalau pemerintah China. Jembatan ini pula yang jadi jalur utama perdagangan China ke Korea Utara, termasuk pasar gelap.

BACA JUGA: Bedak Padat Antiluntur Ini Ajib Banget, Keringat Nggak Ngaruh

6. Arauca, Venezuela-Kolombia

Kolombia merupakan salah satu negara Amerika Selatan yang pernah mengalami perang saudara berkepanjangan. Di saat itu terjadi, Venezuela dengan senang hati menerima para pengungsi untuk tinggal di negaranya. Beberapa dekade setelahnya, mereka bertukar posisi.

Warga Venezuela yang harus mengungsi karena krisis ekonomi di negaranya mulai membanjiri kota Cucuta dan diterima dengan baik oleh kebanyakan warga Kolombia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co