Gejala COVID-19 Memburuk, PM Inggris Dilarikan ke IGD

07 April 2020 17:41

GenPI.co - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif pada Senin (6 April) setelah gejala virus corona yang ia derita semakin memburuk.

Dilansir dari Reuters, Johnson dirawat di rumah sakit sejak Minggu malam dan telah menjalani tes setelah menderita gejala penyakit yang persisten, termasuk suhu tinggi, selama lebih dari 10 hari.

Meskipun begitu, Johnson yang berusia 55 tahun itu dikabarkan masih berada dalam kondisi sadar. Namu mehurut sebuah sumber ia harus menggunakan selang oksigen.

"Sepanjang siang ini, kondisi Perdana Menteri telah memburuk dan, atas saran tim medisnya, ia telah dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif di rumah sakit," kata juru bicara kantor Downing Street.

BACA JUGA: Kelakuan Konyol Menkes Selandia Baru di Tengah Pandemi COVID-19

Inggris sendiri belum memiliki rencana suksesi  formal jika Johnson semakin parah. Meski demikian, perdana menteri sendiri telah  meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia.

Sementara pihak Istana Buckhingham menyatakan, Ratu Elizabeth telah menerima informasi dari Downing Streer mengenai kondisi perdana menterinya.

Johnson sendiri dinyatakan positif terkena virus pada 26 Maret. Ia kemudian menjalani isolasi selama 10 hari di sebuah apartemen di Downing Street sebelum kondisinya memburuk Minggu malam.

Sebelumnya juru bicara kantor perdana menteri  menolak untuk menjawab secara langsung setelah ditanya apakah ia menderita pneumonia.

Namun Derek Hill, professor medical imaging di University College London (UCL) mengatakan jika Johnson sakit parah.

”Salah satu ciri virus corona tampaknya lebih banyak pria yang sakit parah daripada wanita - terutama pada kelompok usia di atas 40 tahun. Kami juga tahu bahwa orang di bawah 60 tahun tampaknya memiliki peluang lebih tinggi untuk pulih dari penyakit kritis dengan Covid-19 daripada orang yang lebih tua,” kata Hill.(*)

BACA JUGA: Inggris Heboh! Tower 5G Dikaitkan dengan Penyebaran COVID-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co