WHO Keluarkan Peringatan Penting, Sungguh Mencemaskan...

29 April 2020 03:10

GenPI.co - Virus corona terus mengganas di penjuru dunia. Salah satu negara yang saat ini mulai merangkak naik di daftar 10 negara dengan jumlah kasus covid-19 terbanyak di dunia adalah Rusia. 

Ironinya, jumlah kasus di Negeri Beruang Merah itu kini sudah melebihi China.

BACA JUGA: Sangat Pengertian, 3 Zodiak Ini Tak Pernah Cemburu pada Pasangan

Setidaknya hingga, Senin (27/4), Rusia melaporkan 6.198 kasus baru, menjadikan totalnya 87.147. Sementara jumlah kasus di China tetap stabil di angka sekitar 83 ribu.

Sementara itu, pusat penangangan krisis virus corona Rusia menyebutkan lebih dari 50 pasien covid-19 meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Sejauh ini sudah 7.346 pasien virus corona di Rusia dinyatakan sembuh dan 794 meninggal dunia.

BACA JUGA: Patah Hati, 3 Zodiak Ini Cintanya Bakal Kandas Akhir Bulan

Rusia kini berada di peringkat 9 negara dengan kasus terbanyak, satu peringkat di bawah Iran yang memiliki sekitar 91 ribu kasus. 

Ancaman wabah yang tak terkendali tersebut, akhirnya membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan bahwa pandemi virus corona jenis baru covid-19 masih jauh dari selesai.

Maka dari itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta negara-negara di dunia untuk terus menemukan, mengisolasi, mengetes dan merawat setiap kasus serta melacak setiap kontak untuk memastikan tren penurunan kasus covid-19 terus berlangsung.

BACA JUGA: Harus Waspada, Ternyata 5 Zodiak Ini Tega Menikung Teman

"Saya ulangi, pandemi jauh dari selesai," kata Tedros dalam konferensi pers secara live streaming di Genewa, Swiss, yang diakses dari Jakarta, Senin (27/4) malam.

Tedros menjelaskan, bahwa WHO masih prihatin terjadinya peningkatan kasus infeksi virus corona tipe baru di sejumlah negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara di Asia.

BACA JUGA: Meski Gaji dan THR Tak Jelas, Honorer K2 Lulus PPPK Dilarang Cuti

Hal tersebut karena banyak kasus yang tidak terlaporkan di wilayah itu disebabkan rendahnya kapasitas melakukan tes.

Melihat hal itu, WHO akan terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan menyuplai peralatan uji tersebut melalui penerbangan solidaritas, dan lebih dari 40 negara di Afrika akan menerimanya.

Tak hanya itu saja, Tedros juga mengatakan akan mengirim alat pelindung diri (APD) ke sekitar 105 negara dan perlengkapan laboratorium ke sekitar 127 negara. 

"Bantuan-bantuan tersebut akan mulai dikapalkan minggu depan. Estimasi kebutuhan tenaga medis juga dilakukan WHO," ujar Tedros berkomitmen melakukan apa saja untuk membantu.

Meski demikian, Tedros terus mengingatkan dukungan politik dan peran parlemen juga sangat penting bagi satu negara untuk dapat melawan pandemi covid-19 tersebut.

"Besok saya akan berpartisipasi dalam webminar parlementarian yang dilakukan PBB untuk memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan menghadapi wabah ini," jelas Tedros.

Maka untuk dapat mencegah wabah berikutnya, menurut Tedros, persatuan nasional menjadi dasar untuk solidaritas global. "Solidaritas, solidaritas, solidaritas. Kami akan mengatakan itu setiap hari," pungkasnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co