GenPI.co - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menelepon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ketika virus corona (covid-19) masih menggila di Negeri Paman Sam.
Namun, Raja Salman dan Trump tidak membicarakan sedikit pun mengenai virus corona. Mereka berbicara tentang kerja sama pertahanan.
BACA JUGA: Virus Corona: Peringatan Terbaru WHO Sangat Mencemaskan
"Kedua kepala negara menegaskan kembali kemitraan pertahanan AS-Saudi yang kuat," ujar juru bicara Gedung Putih Judd Deere sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (8/5).
Komunikasi Raja Salman dan Trump itu terjadi tidak lama setelah AS mengumumkan rencana penarikan sistem rudal Patriot di Saudi.
Rencana AS menarik dua unit sistem rudal Patriot selama ini dianggap sebagai cara AS menekan Saudi agar memangkas produksi minyak.
Sistem rudal Patriot AS sendiri sangat krusial untuk melindungi fasilitas minyak Saudi dari serangan rudal Iran dan sekutunya di Yaman.
Deere menjelaskan, Trump dan Raja Salman bersepakat bahwa stabilitas pasar energi global merupakan hal yang sangat penting.
Selain membahas tentang kerja sama pertahanan, Trump dan Raja Salman juga membicarakan hal lain.
“Mereka membahas isu-isu regional dan bilateral yang krusial serta kerja sama mereka sebagai pemimpin G7 dan G20," ujar Deere.
BACA JUGA: Jokowi Keluarkan Peringatan Serius, Semua Harap Siap
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Mike Pompeo menjelaskan bahwa rencana penarikan sistem Patriot bukan indikasi merenggangnya hubungan AS dengan Saudi. (dil/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News