GenPI.co - Pemerintah China semalam ini mengklaim bahwa wabah itu bermula di pasar basah di Wuhan, tempat hewan-hewan hidup dijual.
Namun, analisis data oleh seorang ilmuwan menunjukkan hal yang lain. Dilansir dari Mirror yang mengutip Mail, virus tersebut telah dibawa ke pasar oleh seseorang yang telah mengidap penyakit tersebut.
Ilmuwan yang mengemukakan temuan itu adalah ahli biologi molekuler Alina Chan, dan ahli biologi evolusi Shing Zhan.
"Data genetik yang tersedia untuk umum tidak menunjukkan penularan silang spesies virus di pasar," ungkap mereka.
BACA JUGA: Senyum Terakhir Bayi Manis Sebelum Wafat Karena Corona
Otoritas kesehatan di Beijing percaya virus itu berasal dari binatang di pasar Huanan, Wuhan. Pasar itu kemudian ditutup oleh para pejabat sehari setelah WHO diberitahu mengenai wabah itu.
Diyakini, sampel dari hewan diambil tetapi hasilnya belum dibagikan hingga sekarang.
Sementara Guan Yi, seorang ahli Universitas Hong Kong, mengatakan bahwa tempat kejadian yang menjadi awal pandemi benar-benar hilang.
"Bagaimana kita bisa menyelesaikan kasus tanpa bukti?" Demikian tambahnya.
BACA JUGA: Brazil Makin Semaput. Jumlah Infeksi COVID-19 Lampaui Italia
Pada awal bulan ini WHO mengatakan bahwa fokus penelitian mereka adalah pada penularan dari hewan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim dia telah melihat bukti bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium.
Dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut, tetapi pernyataannya meningkatkan ketegangan dengan Beijing tentang asal mula penyakit mematikan itu.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo juga mengklaim awal bulan ini bahwa ada bukti sangat besar bahwa virus corona yang berasal dari laboratorium Cina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News