Meski Ada Gelombang Kedua COVID-19, Belgia Ogah Lockdown Lagi

25 Mei 2020 20:31

GenPI.co - Belgia menjadi salah satu negara yang menerapkan lockdown secara ketat saat pandemi corona menghantam dunia. 

Namun negara itu telah menghentikan penguncian dan ogah melakukannya lagi bahkan jika ada gelombang kedua penyakit mematikan itu. 

Negara berpenduduk 11,5 juta jiwa itu secara efektif menerapkan penguncian pada pertengahan Maret. Pada masa itu hanya toko makanan dan obat yang diizinkan beroperasi. 

BACA JUGA: Johny Plate: Idulfitri Jadi Momen Berdamai dengan COVID-19

Kemudian pada Mei ini aktivitas kembali normal lain pada  bulan Mei ini. Pusat-pusat aktivitax kembali dibuka seperti biasa.

"Penguncian pertama telah menangani situasi dan telah berakhir. Ini adalah keadaan luar biasa, tetapi kami tidak memiliki kondisi seperti Italia atau Spanyol," kata Menteri Dalam Negeri Belgia Pieter De Crem kepada penyiar VTM pada Minggu (24/5).

De Crem mengatakan, situasi akan berbeda jika telah terjadi gelombang kedua. Karena negara telah siap dengan pengujian dan penelusuran.

“ Namun saya rasa kita dapat mengesampingkan untuk kembali ke langkah-langkah ketat," ujar De Crem.

Belgia sendiri menjadi salah satu negara yang paling parah terdampak di Eropa dengan 57.092 kasus COVID-19 dan 9.280 kematian. Namun jumlah kasus, rawat inap di rumah sakit, dan kematian telah menurun sejak memuncak pada awal April.(ANT)\

BACA JUGA: Kematian membeludak, Negara ini Bakal Jadi Pusat Wabah COVID-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co