Amerika Putus Asa, Warganya Minum Disinfektan untuk Lawan Corona

07 Juni 2020 13:05

GenPI.co - Amerika terlihat seperti putus asa. Saking banyaknya kasus positif dan meninggal lantaran corona, warganya nekat minum disinfektan. Mereka percaya itu efektif untuk melawan corona.

Amankah praktik ini? 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) langsung tegas menjawag: TIDAK AMAN! Tindakan pencegahan itu justru tidak efektif dan berbahaya. Sebuah studi kemudian diposting oleh CDC. Ternyata ada banyak warga Amerika yang jujur mengakui mengonsumsi cairan disinfektan. Beberapa di antaranya bahkan ada yang nekat meminum cairan pemutih.

BACA JUGA: Awas! Juni-Juli Master Firasat Gundah Gulana, Katanya Ada Bencana

“Praktik-praktik ini menimbulkan risiko kerusakan jaringan yang parah dan cedera korosif dan harus benar-benar dihindari,” kata laporan CDC itu sebagaimana dikutip New York Daily News.

Sebanyak 502 partisipan yang disurvei ternyata mengetahui tentang bahaya disinfektan dan cairan pemutih. Tapi, warga seperti tidak punya pilihan lain. Berdiam diri di rumah tetap punya kans terpapar dan kemudian meninggal. Warga pun kemudian meilih nekat minum disinfektan ketimbang diam dan meninggal dunia seperti 110.000 orang Amerika lainnya.

 “Perlu pesan publik mengenai praktik pembersihan dan disinfeksi yang aman dan efektif yang ditujukan untuk mencegah transmisi SARS-CoV-2 di rumah tangga,” tambah laporan CDC.

BACA JUGA: Zodiak Romantis, Energi Cinta Saat New Normal Maksimal Banget

Dari survey yang sudah dilakukan CDC, 4 persen dari warga yang ditanya mengakui bahwa mereka minum atau berkumur dengan disinfekan, termasuk pemutih. Sebanyak 18 persen partisipan mengaku telah menggunakan bahan pembersih pada kulit mereka. Hampir 10 persen asap yang dihirup berasal dari disinfektan rumah tangga yang berpotensi beracun.

Usia rata-rata responden survei adalah 46, dengan subjek mulai dari 18 hingga 86 tahun. Mereka yang disurvei datang dari seluruh negeri dan cenderung sedikit perempuan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co