Pesawat Pembom Unjuk Kekuatan, Amerika vs China Kian Panas

07 Juli 2020 13:05

GenPI.co - Perseteruan Amerika vs China kian panas. Pesawat pembom Amerika unjuk kekuatan. Skuadron pembom terbang tak jauh dari armada militer China di Laut China Selatan.

Yang siaga juga bukan armada sembarangan. Ada pesawat pembom strategis B-52H yang diterbangkan ke Laut China Selatan (LCS). 

“Bomber mendemonstrasikan kapasitas Amerika untuk secara cepat menuju ke pangkalan terdepan dan melaksanakan misi penyerangan jarak jauh,” kata Letnan Kolonel Christopher Duff, komandan Skuadron ke-96 Bom dikutip dari Global Times.

BACA JUGA: Zodiaknya Sial di Pekan Kedua Juli, Ada Apa ya?

Misinya jelas. Amerika ingin membuat China ngeri. Maklum, Skuadron ke-96 Bom mampu menjangkau area mana saja dari pangkalan di AS. Armadanya bisa menjelajah ke belahan dunia mana pun. Dan daya rusaknya sangat efektif. 

Ada rudal jelajah dan bom nuklir yang bisa dijatuhkan pesawat pembom tadi. Sekali lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara, ancaman langsung terasa. 

Di laut, ada dukungan dua kapal induk, USS Nimitz dan Ronald Reagen yang juga siaga. Sama seperti jet B-52, keduanya melakukan latihan dan operasi di kawasan perairan ini.

BACA JUGA: Introspeksi Keuangan ya! Dewi Fortuna Sedang Jauh dari Zodiakmu

China juga tak kalah kuatnya. Negeri Panda itu melakukan latihan militer di tiga laut Asia pada pekan lalu Ketiga laut yang menjadi tempat latihan militer China adalah Laut China Selatan, Laut China Timur dan Laut Kuning.

Sebuah kapal perusak yang diperlengkapi rudal dan dua helikopter berlatih menangkap kapal-kapal yang tidak dikenal di Laut China Timur.

Latihan tersebut diperkirakan telah disesuaikan untuk perairan di dekat Taiwan dan Kepulauan Senkaku milik Jepang. Lokasi itu merupakan tempat yang juga diklaim China dan dijulukinya sebagai Diaoyu.

BACA JUGA: Intuisi Zodiak Ini Bukan Ilusi, Kuatnya Nggak Main-main

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga melakukan latihan tembakan langsung di Laut Kuning dan Laut China Selatan. 

“Ini adalah siklus negatif di mana langkah-langkah China memicu tekanan balik dari negara-negara lain, yang pada gilirannya mendorong China untuk melipatgandakan latihan militer,” kata sumber diplomatik China. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co