GenPI.co - Hong Kong memperketat pembatasan mulai Minggu, (19/7) akibat jumlah kasus COVID-19 yang kembali melonjak. Pegawai negeri sipil yang non-esensial diminta bekerja dari rumah.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan, dalam 24 jam terakhir tercatat lebih dari 100 kasus terbesar sejak pandemi itu terjadi pada akhir Januari.
Jumlah penderita COVID-19 di Hong Kong kini mendekati 2.000 pasien, 12 di antaranya telah meninggal.
BACA JUGA: Duh! Meski Sembuh dari COVID-19, 2 Gejala Masih Sulit Hilang
"Situasinya sangat serius dan tidak ada tanda-tanda akan terkendali," ujar Lam seperti dilansir dari CNBC, pada Selasa, (21/7).
Taman hiburan, gimnasium dan 10 jenis tempat publik lainnya akan tetap ditutup selama tujuh hari. Restoran hanya boleh menyediakan takeaway setelah jam 6 sore.
Masker wajah juga wajib digunakan, termasuk di area publik dalam ruangan.
Peringatan kerusuhan Yuen Long oleh kelompok pro demokrasi Hong Kong dibubarkan oleh polisi antihuru-hara. Hal tersebut karena aktivitas itu melanggar pembatasan berkerumun maksimal empat orang.(*)
BACA JUGA: Presiden Meksiko Kembalikan Sebagian Gaji Guna Tangani COVID-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News