Misterius! Hampir 1.000 Wanita Hilang di Peru

07 Agustus 2020 08:31

GenPI.co - Sebanyak 915 wanita di negara Peru hilang selama masa karantina akibat wabah covid-19. Korban hilang terdiri dari 309 wanita dewasa dan 606 anak perempuan. Mereka hilang antara 16 Maret hingga 30 Juni 2020. 

BACA JUGALuar Biasa, Tenyata Manfaat Susu Beruang Tak Bisa Disepelekan

Isabel Ortiz, komisioner hak perempuan di kantor Ombudsman Nasional Peru, telah melakukan pencatatan untuk menelusuri jejak mereka yang hilang atas pertimbangan jumlah kasus yang tinggi.

Ortiz menambahkan bahwa angka tersebut sudah mengkhawatirkan. Dia menambahkan pencarian harus dilakukan bagaimana pun keadaan perempuan hilang itu hingga ditemukan.

Selain itu, apakah mereka korban perdagangan seks, kekerasan dalam rumah tangga, atau pembunuhan perempuan. 

BACA JUGA6 Shio Bersinar Hoki, Usaha Makin Berkilau Rezeki Tak Berhenti

Sayangnya, Ortiz tidak mempunyai informasi terperinci tentang berapa banyak yang telah ditemukan. Dia juga tidak mempunyai catatan yang tepat dan mutakhir.

Tanpa data yang jelas, tidak akan diketahui keadaan para wanita yang dilaporkan hilang selanjutnya. Sebab, sebagian dari mereka kemungkinan merupakan korban kekerasan berbasis gender. 

Selain itu, komisi nasional membutuhkan pencatatan yang lebih agar dapat mengaitkan kasus perempuan hilang dengan kejahatan lain, seperti perdagangan manusia dan kekerasan seksual. 

BACA JUGAMenteri Pertahanan Amerika Mendadak Telepon Prabowo Subianto

Negara-negara di seluruh dunia melaporkan adanya peningkatan kasus kekerasan dalam rumah tangga selama masa pembatasan sosial akibat pandemi covid-19. 

Menurut Ortiz, di wilayah Amerika Latin dan Karibia, kasus pembunuhan perempuan serta kekerasan terhadap perempuan memang tinggi karena kultur kejantanan (macho culture) dan norma sosial yang mengatur peran perempuan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co