GenPI.co - Sedikitnya 300 orang menggelar protes terhadap tindakan anti-Islam. Aksi ini tersulut karena sebelumnya sebuah salinan Al-Qur'an dibakar di Kota Malmo oleh beberapa ekstremis sayap kanan.
Akibatnya, kerusuhan pun pecah di Swedia bagian Selatan, Jumat (28/8).
BACA JUGA: Jangan Remehkan, Ramalan Prabowo Subianto Ini Mengerikan!
Dalam kerusuhan itu, sejumlah massa melemparkan berbagai benda ke arah petugas kepolisian. Selain itu, mereka juga membakar ban mobil.
Juru bicara kepolisian mengatakan mereka tidak bisa mengendalikan kerusuhan tersebut. Namun, mereka berusaha secara aktif untuk mengambil kendali.
Pihak kepolisian melihat adanya keterkaitan antara pembakaran salinan Al-Qur'an dan kerusuhan yang saat ini terjadi.
BACA JUGA: Membuang Amien Rais, PAN Akhirnya Menangis!
Demonstrasi makin panas di tempat salinan Al-Qur'an tersebut dibakar.
Sebelumnya, surat kabar harian Aftonbladet melaporkan bahwa sejumlah aksi anti-Islam berlangsung di Malmo.
Hal ini termasuk saat tiga pria menendang salinan Al-Qur'an di lapangan terbuka.
BACA JUGA: Militer Amerika Hancur Dihajar Kendaraan Tempur Rusia di Suriah
Protes anti-Islam terjadi setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark, Hard Line, ditolak izinnya untuk mengadakan pertemuan di Kota Malmo dan dihentikan di perbatasan Swedia, menurut surat kabar tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News