Taktik Perang Diplomasi Indonesia Lawan China Top Banget!

24 September 2020 10:21

GenPI.co - Indonesia tak banyak bicara tapi langsung ambil langkah diplomatik sebagai anggota ASEAN, dengan mengirimkan surat kepada PBB tentang persengketaan antara ASEAN dan China dalam mengklaim Laut China Selatan (LCS).

Surat itu dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada 26 Mei 2020 yang berisikan dukungan pemerintah Indonesia atas keputusan Permanent Court of Arbitration di Den Haag, 2016 silam.

BACA JUGAKesaksian Jenderal Gatot Nurmantyo, Mengerikan!

Keputusan tersebut menyatakan bahwa pengadilan berpihak pada Filipina dalam kasus yang dibawa Manila untuk melawan China atas sengketa teritorial di laut.

Dalam surat itu Indonesia juga menegaskan bahwa peta sembilan garis putus-putus menyiratkan klaim hak bersejarah jelas tidak memiliki dasar hukum internasional.

Selain itu, surat yang dikirimkan Indonesia juga menyerukan tentang kepatuhan penuh terhadap hukum internasional.

BACA JUGAJokowi Makin Puyeng, Bikin Tim Tiap Minggu Tapi Tak Ada Terobosan

"Sebagai Negara Peserta UNCLOS 1982, Indonesia secara konsisten menyerukan kepatuhan penuh terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982. Indonesia dengan ini menyatakan bahwa ia tidak terikat oleh klaim yang dibuat bertentangan dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982," isi surat tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga mengeluarkan pernyataan melihat perkembangan terakhir di wilayah laut dalam pidatonya 6 Mei 2020 lalu.

"Indonesia menyatakan keprihatinannya terhadap kegiatan baru-baru ini di atas Laut China Selatan yang berpotensi meningkatkan ketegangan pada saat upaya global kolektif sangat penting dalam memerangi covid-19," katanya.

BACA JUGAKarakternya Ajaib, 4 Zodiak Ini Terlahir Sangat Istimewa

Dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas serta mendesak semua pihak untuk menghormati hukum International.

Retno juga menyatakan bahwa sementara negosiasi kode etik (CoC) telah ditunda dan meminta semua negara yang relevan harus menunjukkan pengendalian diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co