Perang Armenia-Azerbaijan Berlanjut, Ganja Dihujani Peluru

05 Oktober 2020 15:40

GenPI.co - Eskalasi keteganan di kawasan kaukus Selatan terus meningkat. Kawasan Nagorno-Karabakh jadi medan perang antara pasukan Armenia melawan tentara Azerbaijan.

Otoritas Azerbaijan pada Minggu (4/10) mengklaim bahwa pasukan Armenia telah menghujani sebuah kota bernama Ganja. 

BACA JUGA: Konflik dengan Azerbaijan, Armenia Siap Gencatan Senjata

Kota Ganja terletak sekitar 100 kilometer di utara ibu kota Karabakh, Stepanakert. Kota itu berpopulasi sebanyak 300 ribu lebih penduduk.

Menteri Pertahanan Azeri Zakir Hasanov, penyerangan yang dilakukan Armenia ke ganja adalah sebuah bentuk provokasi.

“Tindakan itu memperluas zona permusuhan,” katanya 

Namun klaim itu dibantah oleh pihak Armenia di Nagorno-Karabakh. Mereka mengatakan bahwa tidak mengeluarkan tembakan apapun ke Azerbaijan.

Armenia mengatakan Azerbaijan telah menggunakan bandara di Ganja sebagai pangkalan pesawat tempurnya untuk melakukan serangan bom di Nagorno-Karabakh.

Sebelumnya, Azerbaijan menuduh Armenia menembak ke wilayahnya dari Vardenis. Namun tuduhan itu kembali dibantah. 

Sementara emimpin Nagorno-Karabakh Arayik Harutyunyan mengatakan pasukannya akan menargetkan kota Azeri.

"Satuan militer permanen yang berada di kota-kota besar Azerbaijan mulai saat ini menjadi sasaran tentara pertahanan," ujar dia.

BACA JUGA: Beku Puluhan Tahun, Konflik Armenia-Azerbaijan Berkobar Lagi

Nagorno-Karabakh sendiri adalah sebuah kawasan yang secara de yure adalah bagian dari Azerbaijan. 

Namun kawasan itu merupakan kantong etnis Armenia yang berupaya melepaskan diri dari Azerbaijan.

Pertempuran dua negara yang terletak di tapal batas antara Asia dan Eropa itu bisa menyeret kekuatan lain. 

Sebab, Azerbaijan sendiri didukung oleh Turki. Sementara Armenia memiliki pakta pertahanan dengan Rusia.

Pertempuran antara Asebaijan dan Armenia sendiri telah berlangsung selama 1 pekan. Perang makin intens dalam dua hari terkahir dan menyebar ke seluruh  wilayah Nagorno-Karabakh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co