AS dan Korsel Kecut, Ancaman Rudal Korut Ternyata Tak Main-main

15 Oktober 2020 16:20

GenPI.co - Korea Utara kembali dianggap Amerika Serikat sebagai ancaman global. Hal tersebut setelah setelah Pyongyang meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM). 

Rudal mengerikan ini sebelumnya tak terlihat pada parade militer Korut yang digelar pekan lalu. Kemunculannya yang tiba-tiba berhasil memikat banyak analisis Barat.

BACA JUGA: Caper dengan Rakyat, Kim Jong Un Pidato Sambil Mewek 

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper pada Rabu 14/10 mengatakan program rudal nuklir dan balistik Korea Utara tetap menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas kawasan dan dunia."

Sementara itu, para pejabat Korea Selatan jauh lebih prihatin dengan tampilan sistem roket peluncuran ganda (MLRS) barudan rudal jarak pendek milik Korut.

Kedua senjata itu dianggap cepat cepat dan dapat bermanuver sehingga ideal untuk menyerang target di Selatan.

Kekhawatiran Korsel  itu  itu membuat Esper mengatakan bahwa AS masih tetap berkomitmen pada keamanan negara itu.  

Menurutnya, Korsel dan AS harus menemukan cara yang lebih adil untuk membagi biaya pertahanan sehingga "ada keadilan pada pembayar pajak Amerika."

AS sendiri menempatkan 28.500 tentaranya di Korea Selatan. Hal itu dianggap sebagai antisipasi terhadap manuver Korut.

BACA JUGA: Ngerinya Perang Armenia-Azerbaijan, Roket Besar Menancap di Jalan

Keberadaan kekuatan militer itu juga juga sebagai pesan ke China mengenai pengaruh dan kemampuan AS di Asia.

Sementara dalam beberapa kesempatan, Presiden Donald Trump mengingatkan bahwa Korsel harus membayar bagian yang lebih besar dari biaya pasukan militer AS yang ditempatkan di  negaranya.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co