GenPI.co - Sebuah studi mengungkap fakta mengejutkan mengenai sejumlah spesies burung di Australia yang hidup di dekat populasi perkotaan.
Hewan-hewan itu dikatakan membawa bakteri super yang resistan terhadap obat dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
BACA JUGA: Kekuatan Suara Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19
Populasi burung termasuk burung camar, penguin, dan merpati semuanya ditemukan membawa Escherichia coli (E. coli), galur (strain) bakteri yang kebal terhadap obat dan berpotensi berbahaya bagi manusia.
Para ilmuwan dari Universitas Murdoch Australia menemukan bahwa setengah dari burung camar teruji membawa virus tersebut. Padahal, angka yang sebelumnya diyakini hanya dua persepuluh.
Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi serius pada manusia seperti infeksi saluran kemih dan sepsis.
Para peneliti meyakini burung-burung itu tertular bakteri melalui kontak dengan limbah manusia.
Mereka juga memperingatkan bahwa bakteri itu dapat ditransfer kembali ke manusia, hewan ternak atau hewan peliharaan melalui pencemaran lingkungan.
Abraham, peneliti antimikroba di universitas tersebut mengungkapkan, kemungkinan bakteri dibawa burung berasal dari dari popok bayi, popok dewasa, dan limbah lain di tempat pembuangan sampah.
BACA JUGA: Dijadikan Nama Jalan, Tanda UAE Hormati Jokowi Setinggi Langit
Ia menjelaskan, burung camar kemudian menyebarkan patogen tersebut ke spesies burung lain.
Mereka kemudian menduga penguin dan merpati juga sebagai pembawa karena memiliki gaya hidup yang berbeda dan tidak mencari makan di limbah seperti burung camar.(ANT/Xinhua)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News