Obama: Pilpres 2020 Buat Masyarakat AS Terpecah Belah

18 November 2020 06:35

GenPI.co - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan komentarnya terkait penyelenggaraan Pemilihan Presiden AS. Menurutnya, Pilpres AS 2020 telah memecah belah masyarakat.

"Hal ini dipengaruhi oleh pilihan media yang dikonsumsi oleh para pemilih," kata Obama, seperti dikutip dari CBS News.

BACA JUGA: Biden Bersiap ke Gedung Putih, Trump Sibuk Protes

Seperti diketahui, masing-masing kandidat calon presiden AS mendapatkan lebih dari 70 juta suara dalam pilpres tahun ini.

Meski demikian, kandidat dari partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris berhasil meraih suara elektoral tertinggi.

Obama pun mengakui, bahwa kondisi masyarakat AS yang terpecah belah saat pilpres telah membuatnya khawatir.

"Iya, sangat sulit untuk mempraktekan demokrasi ketika pilihan tergantung pada kumpulan fakta yang berbeda," jawabnya.

Sebagai presiden kulit hitam pertama AS, Obama mengakui bahwa dirinya sempat mengalami rasisme selama mengikuti pemilihan umum. Ia juga mengaku pernah menerima perlakukan rasis dari Presiden AS Donald Trump.

Obama pun menyambut baik kemenangan Presiden Terpilih Joe Biden, yang dulu merupakan wakil presidennya selama delapan tahun menjabat. Ia menjamin bahwa Joe Biden akan menerima kritik publik, saat menjabat di Gedung Putih nanti.

BACA JUGA: Obama Serang Trump, Penanganan Virus Corona di AS Kacau Balau

"Penting bagi saya, sebagai seorang yang pernah menjabat di Gedung Putih, untuk sekadar memberi tahu orang-orang kalau sesuatu tidak normal," kata Obama.

Saat ini, Obama sedang disibukkan dengan perilisan buku terbarunya, “A Promised Land”. Buku tersebut berkisah tentang masa kecil dan perjalanan politiknya hingga dia terpilih sebagai presiden AS ke-44. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co