GenPI.co - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah membatalkan pemilu sela setelah menyetujui proklamasi darurat di Batu Sapi, Negara Bagian Sabah.
Keputusan itu diambil untuk mencegah potensi gelombang keempat covid-19 yang bisa menerpa negara tersebut.
BACA JUGA: Klaster Pilkada Itu Nyata! Contohnya Bisa Lihat Malaysia
Adapun, tanggal terbaru untuk pelaksanaan pemilu sela masih belum ditentukan.
Pengawas Keluarga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan pemilu sela awalnya akan diadakan pada Senin pekan depan.
Namun, akhirnya terjadi penundaan setelah adanya pertemuan Yang di-Pertuan Agong dengan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin bin Yassin di Istana Negara.
Pada pertemuan tersebut, Muhyiddin Yassin menyampaikan hasil dari keputusan rapat Kabinet tentang implementasi Deklarasi Proklamasi Darurat Divisi Pemilihan Parlemen (P.185) Batu Sapi, Sabah.
“Pelaksanaan pemilu sela P.185 Batu Sapi tidak akan dilanjutkan dengan tujuan penertiban dan pencegahan terjadinya penularan gelombang keempat,” ujar Pengawas Keluarga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/11/2020).
Malaysia telah mengambil pelajaran dari Pemilu Negara Bagian Sabah ke-16, di mana itu menjadi penyebab utama gelombang covid-19 merebak di negara tersebut.
Dua minggu setelah Pemilu Negara Bagian Sabah ke-16 berlangsung, Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat kenaikan kasus positif hingga 148,14 persen atau 3.842 kasus pada 10 Oktober 2020.
BACA JUGA: Duh! Pemilik Paspor Hijau Ditolak Malaysia, Kenapa Ya?
Kenaikan tajam terus terjadi hingga 24 Oktober 2020, di mana kasus positif mencapai 11.285 atau naik 193,7 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News