Astaga! Usai Divaksin, Ratusan Warga Israel Malah Terkena Corona

GenPI.co - Ratusan warga Israel dilaporkan terkena virus Covid-19 setelah menerima vaksin Pfizer. Mereka saat ini telah melakukan isolasi secara mandiri.

Dilansir National News, Selasa (5/1/2021) warga Israel yang terkena Covid-19 setelah divaksinasi Pfizer/BioNTech diungkap langsung oleh kementerian kesehatan Israel. Jumlah yang terinfeksi Covid-19 mencapai 240 orang.

BACA JUGA: Rusia dan China Sangar! Tapi Amerika Tetap Nomor Satu

Dijelaskan pula bagaimana 240 orang itu dinyatakan positif Covid-19 di masa antara suntikan pertama dan kedua. Sementara, suntikan kedua diberikan 21 hari usai dosis pertama.

Insiden terinfeksinya ratusan warga Israel ini hingga kini belum mendapatkan tanggapan dari pihak Pfizer maupun BionTech.

Meski begitu, para ahli telah menegaskan bahwa setelah divaksin, individu tidak akan segera mengembangkan perlindungan terhadap Covid-19. Terutama jika orang tersebut masih menerima satu dosis vaksin.

Hasil uji vaksin Pfizer memang menunjukkan tingkat kemanjuran 95 persen. Namun, karena diberikan dalam dua dosis, vaksin akan memberikan tingkat kekebalan tinggi ketika suntikan kedua diselesaikan.

Regulator vaksin Pfizer juga telah menemukan bahwa perlindungan terbaik datang setidaknya tujuh hari setelah pemberian dosis kedua.

Dengan kata lain, kemanjuran suntikan pertama Pfizer-BioNTech diperkirakan hanya mencapai 50 persen. Sementara, tingkat yang 95 persen tercapai dalam beberapa minggu setelah dosis kedua.

"Dosis pertama yang kita pikir memberi Anda sekitar 50 persen, dan Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95 persen," terang spesialis penyakit menular dari San Diego, AS, Christian Ramers.

BACA JUGA: Iran Tahan Kapal Tanker Korsel, AS Turun Tangan, Begini Sikapnya

Hal senada juga telah dinyatakan oleh konsultan pengobatan keluarga dari Uni Emirate Arab (UAE), Amaka Uzu.

Karena itulah, Uzu menekankan pentingnya untuk menjaga protokol kesehatan meski baru disuntik vaksin Covid-19.

"Bahkan jika seseorang telah melakukan vaksinasi, mereka harus ingat bahwa itu bukan jaminan mereka kebal. Setelah dosis pertama, diperlukan dosis kedua untuk menyelesaikan proses imunisasi," terangnya. (*)