GenPI.co - Belum kunjung berakhir kasus Covid-19, kini datang virus flu burung yang menyerang daratan Eropa. Virus ini terbilang mematikan jika dibiarkan tanpa ada pencegahan.
Prancis menjadi salah satu di antara negara-negara Eropa yang melaporkan jenis flu burung. Virus tersebut umumnya juga terjadi karena penularan dari hewan liar ke hewan ternak.
BACA JUGA: Ramalan Steve Jobs Tokcer! Banyak Benarnya
Dengan kondisi tersebut yang mengarah pada pemusnahan massal karena pihak berwenang mencoba membatasi penularan dari kasus flu burung.
Prancis akan memusnahkan sekitar 600 ribu unggas dalam usaha menahan penyebaran virus flu burung di barat daya negara itu.
Sementara, dilansir Reuters, Kementerian Peternakan mengatakan, Prancis telah menyembelih sekitar 200 ribu unggas dan berencana untuk memusnahkan 400 ribu unggas lagi, Selasa (5/1/2021).
Pemusnahan termasuk kawanan di wilayah wabah terjadi. Sedangkan pemotongan unggas secara preventif di daerah sekitarnya.
Pada 1 Januari, Kementerian Pertanian dalam pembaruan situs web menyatakan Prancis telah mengonfirmasi 61 wabah virus H5N8, yang 48 di antaranya berada di wilayah Landes barat daya.
Landes adalah bagian dari zona penangkaran itik yang memasok industri foie gras yang merupakan makanan khas Prancis yang terbuat dari hati angsa atau bebek.
Selain Prancis, Otoritas Jerman juga akan memusnahkan sekitar 62.000 unggas, yang terdiri atas kalkun dan bebek, setelah kasus flu burung ditemukan lebih banyak peternakan unggas di Jerman.
BACA JUGA: Ngeri, Selain Jack Ma, 5 Tokoh China Ini Juga Hilang Misterius
Flu burung jenis H5N8 dikonfirmasi di dua peternakan di kawasan Cloppenburg, Negara Bagian Lower Saxony, demikian otoritas pemerintah setempat.
Cloppenburg merupakan salah satu daerah produksi unggas ternama di Jerman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News