GenPI.co - Sebanyak 12 militer Afghanistan tewas ditembak oleh sesama anggota militer. Hingga saat ini penyebabnya pun masih terus diselidiki.
Juru bicara polisi Herat Abdul Ahad Walizada mengatakan anggota militer ini melarikan diri dengan senjata, lalu menembakan amunisi kepada anggota militer lainnya.
BACA JUGA: Iran Menguji Rudal Penghancur Bumi, AS Tertantang Siap Berperang
Kendati begitu, seorang juru bicara Taliban, Yousuf Ahmadi, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut yang terjadi.
Sementara itu, laporan lainnya sebuah bom lengket yang ditempelkan pada SUV Land Cruiser polisi lapis baja meledak di bagian barat ibu kota, Kabul, dan menewaskan dua polisi dan melukai lainnya.
Hingga kini tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Kabul.
Kemudian, di provinsi Helmand selatan, seorang pembom mobil bunuh diri menargetkan kompleks polisi, dan menewaskan satu polisi dan melukai dua lainnya.
Serangan itu terjadi di distrik Lashkar Gah di jalan raya antara Helmand dan kota Kandahar. Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab.
BACA JUGA: Menang Pilpres, Diktator Yoweri Museveni Siap Pimpin Uganda
Tetapi, kelompok bersenjata ISIS telah mengambil pujian atas beberapa serangan di ibu kota dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di lembaga pendidikan yang menewaskan 50 orang, kebanyakan dari mereka adalah pelajar.
ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket pada bulan Desember lalu yang menargetkan pangkalan utama AS di Afghanistan. Tidak ada korban jiwa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News