GenPI.co - Presiden Amerika Donald Trump Akhirnya mengeluarkan jurus dewa mabuk. Iran dibombardir dengan banyak sanksi keras. Akan ada banyak ketidakstabilan. Dan semua itu bisa berujung pada perang.
Sejak Rabu (13/1/2021), Amerika memasukkan dua yayasan Iran ke dalam daftar hitam. Kedua yayasan itu merupakan milik Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, dan anak perusahaan mereka.
BACA JUGA: Cuma Zodiak Ini yang Bisa Jinakkan Bos Besar, Jurusnya Macan!
Amerika menuduh institusi tersebut sebagai lembaga korup. Gerak elite Iran terhadap sebagian besar ekonomi Iran menjadi terbatas.
Dikutip Reuters, Departemen Keuangan Amerika membidik Eksekusi Perintah Imam Khomeini (EIKO) dan Astan Quds Razavi (AQR). Itu juga akan berimbas pada gerak elite Iran dan anak organisasi mereka.
Dengan kepemilikan di hampir setiap sektor ekonomi Iran, EIKO membangun kerajaannya atas penyitaan sistematis ribuan properti milik agama minoritas, pebisnis, dan warga Iran yang tinggal di luar negeri.
Menurut investigasi Reuters 2013, organisasi ini diperkirakan memiliki aset senilai USD 95 miliar. Nilainya setara dengan Rp 1.300 triliun.
BACA JUGA: Zodiak Tercerdas di Dunia, Pantas Rezekinya Cadas
Sementara Astan Qods Razavi (AQR) adalah konglomerat berbasis agama dengan nilai miliaran dolar.
AQR memiliki bisnis tambang, pabrik tekstil, pabrik farmasi, serta perusahaan minyak dan gas besar. Kepala AQR dan EIKO ditunjuk oleh langsung Khamenei.
“EIKO secara sistematis telah melanggar hak-hak para pembangkang dengan menyita tanah dan properti dari lawan rezim, termasuk lawan politik, agama minoritas, dan warga Iran yang diasingkan,” kata Departemen Keuangan Amerika dalam sebuah pernyataan.
Lembaga-lembaga inilah yang dituduh mengeksploitasi sistem kepemilikan atas berbagai sektor ekonomi Iran.
BACA JUGA: Shio Terkuat di Dunia, Pengaruhnya Menggetarkan Langit dan Bumi
Ada juga yang menyebut, ini cara Amerika untuk menekan gerak Iran dalam mengembangkan nuklir.
Ini akan memaksa Teheran melakukan negosiasi ulang untuk mengendurkan program nuklir dan pengembangan rudal balistik.
Jurus dewa mabuk Donald Trump itu juga akan memaksa Iran menghentikan dukungan untuk pasukan proksi regional di Suriah, Lebanon, dan beberapa negara lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News