22 Penambang China Tertimbun Tanah, Kondisinya Mengerikan!

18 Januari 2021 14:19

GenPI.co - Tim penyelamat China telah melakukan pertolongan setelah sekelompok penambang yang terperangkap di bawah tanah, setelah terjadi ledakan mesin suatu perusahaan penambangan.

Dilansir Aljazeera, Senin (18/1/2021) media pemerintah melaporkan terdapat 22 penambang di bawah tanah. Terdiri dari 12 pekerja masih hidup, dan nasib 10 penambang lainnya tidak pasti.

BACA JUGA: Australia Kemungkinan Perketat Perbatasan Hingga Akhir Tahun 2021

Tim penyelamat juga menemukan secarik kertas setelah berhasil mengebor lubang ke terowongan tempat orang-orang yang terjebak itu terjebak sejak 10 Januari 2021 lalu.

Dalam catatan itu, para pria mengatakan mereka kelelahan, dan membutuhkan persediaan medis termasuk obat penghilang rasa sakit, antibiotik, dan perban.

Catatan itu juga mengatakan hanya ada sedikit ventilasi dan tambang itu penuh dengan debu dan air.

"Kami berharap penyelamatan akan terus berlanjut, dan kami akan memiliki harapan," demikian pernyataan salah satu penambang pada tulisan kertasnya tersebut.
 
Para penambang terjebak di bawah tanah setelah ledakan sekitar 240 meter (787 kaki) dari pintu masuk ke tambang emas, yang sedang dibangun di provinsi timur Shandong.

Lebih dari 300 orang terlibat dalam upaya penyelamatan dan ekskavator serta mesin berada di lokasi, tetapi tim telah memperingatkan akan sangat sulit untuk membawa penambang yang bekerja lebih dari 600 meter (1969 kaki) dari pintu masuk terowongan.

BACA JUGA: Lihat, Wali Kota Diikat di Pohon Karena Bohongi Warga

Kecelakaan itu terjadi sepekan lalu, tetapi tidak dilaporkan ke pihak berwenang hingga 30 jam kemudian. Manajer tambang saat ini telah ditahan, sementara dua pejabat senior lokal juga telah dipecat karena ledakan tersebut.

Tambang China termasuk yang paling berbahaya di dunia. Setidaknya pernah ada 18 orang tewas pada bulan Desember setelah terjebak di tambang di kota Chongqing di barat daya China.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co